KETIK, CILACAP – Wacana pengembalian pemilihan kepala daerah melalui DPRD disambut baik Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cilacap, Suyatno.
Ia menyatakan dukungannya terhadap wacana penghapusan pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung di tingkat kabupaten/kota ini.
"Saya yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Cilacap setuju dengan wacana itu," ujar Suyatno saat ditemui, Selasa, 30 Desember 2025.
Menurut Suyatno, mekanisme pemilihan melalui DPRD dinilai lebih rasional, efisien, dan sejalan dengan sistem negara kesatuan.
"Mekanisme Pilkada melalui DPRD tentunya lebih efisien ya, artinya tidak mengeluarkan biaya cost politik yang besar. Dan ini juga untuk menghilangkan praktik politik transaksional yang justru merugikan masyarakat selama ini," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Cilacap ini juga menilai mekanisme tersebut dapat menjadi langkah strategis untuk memperbaiki kualitas demokrasi dan menghadirkan pemimpin daerah yang mampu bekerja untuk kepentingan rakyat.
"Yang perlu dipahami bahwa demokrasi itu bukan hanya soal cara memilih, melainkan bagaimana melahirkan pemimpin yang berkualitas, berpengalaman, dan benar-benar berpihak pada masyarakat," kata Suyatno.
Selain itu, mengurangi potensi polarisasi di masyarakat yang kerap muncul dalam pilkada langsung.
"Polarisasi ini tentu menimbulkan gesekan berkepanjangan, bahkan setelah proses pemilihan selesai. Ini yang harus kita perhatikan betul, dan perlu ada solusi," ungkapnya.
Dengan mekanisme pilkada melalui DPRD, politisi Gerindra ini meyakini proses seleksi kepala daerah dapat berlangsung lebih rasional dan terukur.
"Jadi DPRD memiliki legitimasi demokratis untuk mewakili aspirasi rakyat, sehingga proses ini tetap berada dalam koridor demokrasi," ujar Legislator dari Fraksi Gerindra ini.
Kendati mendukung penuh, ia menekankan pilkada melalui DPRD ini nantinya harus dilaksanakan dengan aturan yang ketat, transparan, dan akuntabel.
"Para calon nanti akan diuji secara terbuka melalui visi, misi, kapasitas kepemimpinan, serta rekam jejak oleh wakil rakyat yang telah dipilih masyarakat melalui pemilu legislatif," pungkas Suyatno. (*)
