KETIK, MALANG – Bisa jadi, kata menyerah tak ada dalam kamus Dony Ganatha. Alih-alih membiarkan diri kalah oleh keadaan, pengusaha properti ini justru berusaha keras untuk bangkit dan melawan.
Kondisi ekonomi saat ini tak terlalu bagus, terutama bagi pengusaha properti seperti dirinya. Lahan untuk perumahan kian langka dan harga melambung tinggi. Sementara, daya beli masyarakat jatuh.
Namun, bukan Dony namanya jika menyerah. Pemilik Podo Rukun Group ini memilih untuk tetap berpikir positif dan optimistis.
"Dalam kondisi ekonomi apa pun, kita harus memberikan wacana ke masyarakat bahwa kondisi tak seburuk itu. Harus memberikan mindset positif ke masyarakat," kata Dony, kepada Ketik.com, Sabtu, 22 November 2025.
"Bagaimana pun, kita hidup di Indonesia. Harus bisa bangkit dan hidup kreatif," sambung Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Apersi) Korwil Malang Raya ini.
Dony menyebut, pola pikir positif sangat penting dalam kondisi ini. Kalau publik berpikir negatif, sambung pria kelahiran Banyuwangi ini, mereka akan kurang semangat untuk berjuang.
"Kita harus saling menyemangati, seperti yang dilakukan oleh Apersi saat ini, yang seluruh anggotanya saling menyemangati," kata Dony.
Selain itu, Dony pun membeber sejumlah kiat lain, selain menjaga motivasi, untuk bisa bertahan dalam kondisi ini. Salah satunya, menurut pria kelahiran 10 Januari 1982 tersebut, adalah dengan berjejaring.
"Kita harus saling berbagi dan berdiskusi. Masalah kita pecahkan bersama. Pemikiran dan solusi datang tak hanya dari satu orang saja. Semua punya pemikiran yang saling melengkapi," tutur Dony.
"Selain itu, adalah dengan menjaga komunikasi dengan semua pihak. Semuanya kan perlu solusi bersama," sambungnya.
Menurut Dony, sektor properti merupakan salah satu hal yang sangat strategis. Pasalnya, sektor ini berdampak luas ke semua pihak.
"Properti ini sangat dibutuhkan, baik hasilnya maupun prosesnya. Secara hasil, rumah sangat dibutuhkan. Sementara, untuk prosesnya juga sangat berpengaruh. Ini tempat kita berbagi rezeki dengan banyak pihak yang terkait," Dony menandaskan.
