KETIK, JAKARTA – Kebakaran hebat melanda Prefektur Oita, barat daya Jepang. Pemadam kebakaran telah diterjunkan untuk menjinakkan api yang membakar lebih dari 170 rumah serta bangunan lainnya.
Dalam peristiwa itu, seorang pria berusia sekitar 70 tahunan dilaporkan hilang.
Petugas menerima panggilan darurat mengenai kebakaran ini dari warga pada Selasa, pukul 17.45 sore waktu setempat di Saganoseki, Kota Oita.
Api dengan cepat menyambar area pemukiman warga dan membakar hutan di sekitarnya. Hingga lebih dari 12 jam sejak laporan pertama, kebakaran belum berhasil dipadamkan.
Pemerintah setempat menyatakan bahwa 175 orang dari 115 kepala keluarga mengungsi di sebuah gedung terdekat pada pukul 23.40, Selasa malam.
Pemerintah setempat telah memutuskan untuk memberlakukan undang-undang bantuan bencana untuk kota tersebut.
Hal ini berarti pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan menanggung biaya yang diperlukan, termasuk biaya operasional tempat pengungsian.
Pemerintah daerah telah membentuk tim penanggulangan dan akan mengadakan rapat pada Rabu pagi untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.
Wilayah pemukiman yang terkena kebakaran dikelilingi oleh pegunungan sekitar 25 kilometer di timur pusat kota, dekat pelabuhan perikanan Saganoseki.
