KETIK, MALANG – Satu bulan yang lalu terjadi kericuhan dimana-mana. Bukan hanya gedung DPRD, namun Polresta juga turut menjadi sasaran pendemo akibat meninggalnya salah satu driver ojol yang disebabkan oleh aparat negara.
Aksi demo di depan Polresta juga terjadi di Kota Malang. Banyak warga Malang yang turun ke jalan demi mendapatkan keadilan untuk ojol yang menjadi korban.
Hal ini juga berdampak pada pelaku usaha sepeti hotel. Tychi Hotel Malang yang berada tepat di samping Polresta Malang mengalami dampak pada okupansi hotel.
"Pada saat kejadian kerusuhan, hotel ini tidak terkena apa-apa, bahkan sehelai daun pun tidak ada yang masuk ke hotel ini, mungkin ketika itu banyak masa yang mungkin istirahat di halaman hotel ini. Dari kami hanya menghimbau tamu hotel untuk memasukkan kendaraanya ke parkiran dalam", jelas Joseph Sihaloho selaku General Manager Tychi Hotel Malang.
Selain itu, pihak hotel juga berkoordinasi dengan Polisi dan TNI agar para demonstran tidak merusak bangunan lain terutama bangunan-bangunan di samping Polresta Malang.
Pada saat kerusuhan, Malang menunjukkan bahwa masih ada etika ketika melakukan unjuk rasa. Warga malang masih kondusif karena tidak merusak fasilitas umum atau bangunan-bangunan di samping Polresta. Hal ini disampaikan oleh General Manager Tychi Hotel Malang.
Kerusuhan tersebut mengakibatkan adanya penurunan okupansi hotel. Di Tychi Hotel Malang lebih banyak pegawai yang datang daripada tamu. Namun, pihak hotel dengan sigap melakukan upaya untuk mengembalikan keadaan hotel.
Melaui media sosial, Tychi Hotel Malang menawarkan promo-promo yang menarik, kemudian menyampaikan kepada tamu langganan hotel bahwa Malang kondusif, serta memberitakan kepada langganan hotel bahwa keadaan Malang baik-baik saja.
Dengan begitu, okupansi Tychi Hotel Malang bisa kembali stabil dengan cepat. Mulai banyak tamu yang datang kembali untuk menginap di hotel ini.(*)