Kabut Asap Kepung Palembang, Pagi Hari Kualitas Udara Tidak Sehat

28 September 2025 09:00 28 Sep 2025 09:00

Thumbnail Kabut Asap Kepung Palembang, Pagi Hari Kualitas Udara Tidak Sehat
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin sedang melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Banyuasin. Foto: Humas Manggala Agni Daops Banyuasin.

KETIK, PALEMBANG – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten di Sumatera Selatan, semakin mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan berdampak pada kualitas udara yang semakin memburuk saat ini di Kota Palembang.

Dari informasi dan pantauan ketik.com Sabtu, 27 September 2025, kondisi kebakaran hutan dan lahan telah terjadi di beberapa kabupaten yang mengelilingi kota Palembang. Yaitu Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Muara Enim.

Luas hutan dan lahan yang terbakarpun setiap titiknya telah mencapai lebih kurang puluhan hektare dan hingga Sabtu 27 September 2025 Kabut asap telah masuk ke Kota Palembang yang menyebabkan kualitas udara memburuk di pagi harinya.

Kepala Unit Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani menyampaikan, dari pantauan pihaknya sejak kemarin pagi sekitar pukul 04.00 wib, kualitas udara menunjukan warna kuning sedang dalam kondisi kualitas udara tidak sehat.

"Dari alat pengecekan kualitas udara pihak kita, Pagi hari kualitas udara menunjukkan tidak sehat," katanya kepada ketik.com Jumat, 26 September 2025 malam.

Sejauh ini, pihak BMKG terus memantau kualitas udara dan untuk curah hujan ada sedikit yang akan terjadi besok, tetapi kemungkinan tidak hanya mengurangi titik hotspot sepenuhnya di beberapa wilayah.

"Potensi hujan satu pekan kedepan akan terjadi di wilayah Barat, Bukit Barisan, daerah kabupaten Lahat, Pagar Alam, OKU Selatan dan Muara Enim di wilayah beratnya," jelas Sinta

Dirinya juga berharap, dalam kondisi saat ini, pencegahan karhutla sangatlah penting dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan. 

"Lebih ke pencegahan agar tidak membakar hutan dan lahan agar kualitas udara dapat kembali normal," harapnya.

Terpisah, Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto menyampaikan bahwa, pihaknya tim Manggal Agni dan pihak lainnya tengah berusaha memadamkan titik api yang terjadi di beberapa kabupaten antara lain, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Banyuasin.

"Kemungkinan besar dampak kabut asap di Palembang berasal dari karhutla di Kabupate OKI yang mengarah ke palembang. Saat inikyita kroscek arah angin dari BMKG sementara kalau dari aplikasi ISPU KLH masih aman, namun aplikasi lain menunjukkan mulai kurang bagus," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Karhutla kebakaran lahan kabut asap Palembang