KETIK, BATU – Hilda Daningtyas, Jurnalis Kompas TV resmi dilantik menjadi ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Malang Raya periode 2025-2028. Pelantikan dilakukan di Hotel Ciptaningati Kota Batu, Sabtu, 2 Agustus 2025 malam.
Hilda Daningtyas menjadi ketua ke-5 IJTI Korda Malang Raya, menggantikan Ketua sebelumnya Moch Tiawan dari Kompas TV yang menjabat pada periode 2021-2024.
Jurnalis Kompas TV Malang tersebut terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Koordinator Daerah (Muskorda) IJTI Malang Raya, yang diadakan di Hall Hotel Ciptaningati Kota Batu.
Proses terpilihnya Hilda Daningtyas berlangsung dengan cepat. Diawali dengan Pimpinan Sidang yang terdiri dari Arif Masbuchin, Ali Makhrus, dan Hilda Daningtyas, yang melakukan penjaringan bakal calon ketua terhadap 24 anggota IJTI Korda Malang Raya yang hadir.
Penjaringan tersebut menghasilkan 6 nama bakal calon ketua yang terdiri dari, Arif Masbuchin, Syaiful Arif, Fajar Agastya, Edy Cahyono, Deni Irwansyah dan Hilda Daningtyas.
Lantaran kelima bakal calon ketua selain Hilda Daningtyas tidak bersedia dicalonkan, maka seluruh anggota IJTI Korda Malang Raya pun bersepakat untuk memilih Hilda Daningtyas dalam aklamasi.
“Sesuai dengan slogan kami saat ini Rise Together, saya berharap IJTI Korda Malang Raya ke depan bisa bangkit bersama di tengah disrupsi industri media televisi saat ini," kata Hilda Daningtyas.
Dalam visi misi nya, Hilda mengatakan bahwa guyub rukun, gotong royong, dan kebersamaan akan menjadi semangat yang harus diusung seluruh anggota. Selain dia juga mendorong ke depan IJTI Korda Malang Raya bisa berkolaborasi dengan dunia pendidikan di Malang Raya, demi bisa membentuk ekosistem media khususnya televisi yang lebih baik lagi ke depan.
"Dengan kebersamaan kita akan bisa lebih baik lagi. Tentu kolaborasi dengan beragam elemen akan kami lakukan ke depan,” urai wanita asli Malang ini.
Selain pemilihan Ketua Baru, Muskorda IJTI Malang Raya juga menggelar Focus Discussion Group (FGD) tentang disrupsi media elektronik khususnya televisi bersama Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan.
Menurut Herik, kondisi industri pertelevisian sekarang menghadapi banyak tantangan ditengah disrupsi media sosial.
"Jurnalis Televisi harus lebih kreatif serta menjadi Verifikator," kata Herik Kurniawan.
Ditegaskannya, jurnalis televisi harus lebih kreatif serta juga mampu bergerak dinamis. Karena jurnalistik tidak akan pernah surut, selalu dibutuhkan dalam setiap perkembangan zaman.
"Selain itu, kita ke depan terus menekankan dan mengedukasi bahwa media mainstream adalah verifikator dari beragam informasi, serta peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat,” tambahnya. (*)