KETIK, MALANG – Menghadapi potensi lonjakan mobilitas selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pertamina Malang siap jemput bola dengan strategi SPBU Kantong. SPBU Kantong akan disiagakan di titik-titik rawan macet dan juga jalur wisata.
Fuel Terminal Manajer Malang, Doly Pratama Yudha menjelaskan melalui SPBU Kantong, masyarakat tak perlu khawatir kehabisan bensin selama di perjalanan khususnya di wilayah Malang Raya.
"Kita menaruh titik-titik SPBU kantong, itu yang menyediakan BBM cadangan di wilayah kemacetan. Termasuk SPBU modular yang ada di rest area. Jadi untuk BBM secara ketersediaan, stok dan kualitas maupun kuantitas aman di Malang dan sekitarnya aman," ujarnya, Kamis, 18 Desember 2025.
SPBU Kantong berupa mobil tangki nanti disiagakan di daerah wisata. Hal tersebut sebagai upaya mitigasi apabila terjadi kemacetan.
Untuk itu Pertamina Malang telah melakukan koordinasi intensif dengan jajaran kepolisian, termasuk Kasat Intelkam dan Kasat Lantas, untuk skenario pengawalan. Dengan demikian SPBU Kantong dapat langsung melesat menghampiri masyarakat yang membutuhkan layanan BBM.
"Jalur-jalur wisata sudah kita siapkan juga untuk tadi SPBU kantong dan kalau memang kemacetan kita sudah koordinasi. Kalau memang tidak bisa dilewati kita bisa menggunakan patwal. Tapi intinya sudah kita mitigasi dengan menggunakan SPBU-SPBU kantong," tegasnya.
Nantinya terdapat sekitar 4 titik SPBU Kantong yang tersebar di 2 titik Kota Batu, 1 titik di Garum Blitar, dan wilayah rawan macet lainnya.
"Kemudian ada di daerah sekitar timur kami ada satu, jadi ada empat titik wilayah rawan kemacetan yang kita sediakan SPBU kantong," terangnya.
Doly mengaku telah berkoordinasi dengan bagian sales untuk memprioritaskan pengiriman BBM untuk daerah jujugan wisata.
"Untuk prioritas-prioritas tersebut sudah kita mitigasi dan sudah ada data-datanya," tutupnya. (*)
