Jamin Mutu MBG, Wabup Tulungagung Imbau SPPG Segera Urus Sertifikat Higienis

2 November 2025 11:32 2 Nov 2025 11:32

Thumbnail Jamin Mutu MBG, Wabup Tulungagung Imbau SPPG Segera Urus Sertifikat Higienis
Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, menghadiri acara Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jamboo Kingdom Hotel & Resort, Wisata Srabah Tulungagung, pada Sabtu, 1 November 2025. (Foto: Sugeng/ketik.com )

KETIK, TULUNGAGUNG – Wakil Bupati Tulungagung, H. Ahmad Baharudin, secara resmi membuka Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jamboo Kingdom Hotel & Resort, Wisata Srabah Tulungagung, pada Sabtu, 1 November 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan mengusung tema “Kebijakan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis”. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Balai BPOM Kabupaten Tulungagung, serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Mitra SPPG Kabupaten Tulungagung. Narasumber yang dihadirkan adalah Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi.

Dalam sambutannya, Wabup Ahmad Baharudin menyampaikan bahwa berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Tulungagung berada di angka 13,7 persen. Masih di bawah target nasional, yaitu 14 persen.

“Meskipun demikian, masih diperlukan percepatan dan konsistensi intervensi. Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, pemerintah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis sebagai salah satu program prioritas nasional,” katanya.

Program MBG merupakan bentuk intervensi gizi langsung, khususnya kepada anak sekolah, balita, ibu hamil, ibu menyusui. Tujuannya untuk memastikan anak memperoleh asupan gizi yang cukup dan seimbang setiap hari. 

MBG juga bertujuan meningkatkan daya konsentrasi belajar dan prestasi pendidikan, serta mendukung tumbuh kembang anak agar optimal secara fisik maupun kognitif.

“Selain itu, MBG untuk mencegah stunting dan gizi buruk, meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil agar pertumbuhan optimal, serta mengurangi kesenjangan akses pangan bergizi antar wilayah dan antar kelompok masyarakat,” tuturnya.

Baharudin menyebut, dari target 90 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang direncanakan dibangun di Kabupaten Tulungagung, saat ini 50 SPPG telah beroperasi dan tersebar di 16 kecamatan. Meski demikian, ia menyoroti bahwa baru 20 SPPG dari 50 yang beroperasi tersebut yang telah mengajukan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS).

Wabup Tulungagung mengimbau seluruh yayasan/mitra segera melakukan pengurusan dokumen SLHS sesuai ketentuan. 

“SLHS ini penting dalam menjamin keberhasilan dan keberlanjutan program MBG, serta sebagai bentuk pemantauan atau kontrol bahwa menu yang disajikan dapur MBG tersebut layak, aman, sehat, dan berkualitas untuk dikonsumsi," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Makan bergizi gratis MBG SPPG Dapur SPPG Tulungagung #Ahmad Baharudin