KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya terus menggencarkan sosialisasi terkait jam malam bagi anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun.
Kebijakan ini diterapkan sebagai upaya pencegahan terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja di Kota Pahlawan.
Melalui Surat Edaran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seluruh anak di bawah usia 18 tahun diimbau untuk tidak berada di luar rumah atau tempat umum setelah pukul 22.00 hingga 04.00 WIB kecuali didampingi orang tua atau dalam keadaan mendesak.
Eri menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran aktif Satuan Tugas (Satgas) Kampung Pancasila yang ada di setiap wilayah.
“Alhamdulillah terkait balap liar, dua minggu ini juga sudah berkurang jauh. Karena apa, pergerakan itu dilakukan oleh masing-masing Satgas Kampung Pancasila. Ini yang saya harapkan,” papar Eri Selasa 22 Juli 2025.
Eri juga menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan memiliki dampak signifikan dalam menekan angka kejahatan di malam hari. Ia menyebut, keamanan kota bermula dari partisipasi keluarga dan lingkungan sekitar.
“Kalau kampung itu bergerak, maka kota itu juga akan merasakan dampaknya. Maksudnya, pencegahan itu dilakukan mulai yang terkecil, di dalam keluarga dan perkampungan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi terbaru menunjukkan penurunan pada berbagai indikator keamanan. Termasuk penurunan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), keberadaan geng motor, hingga anak-anak di bawah umur yang berkeliaran saat malam.
"Alhamdulillah dengan evaluasi ini, curanmornya turun, setelah itu geng motor turun, kemudian anak-anak yang di jalanan juga turun, bahkan tidak ditemukan (saat malam) di bawah umur,” ungkapnya.
Eri juga mengungkap dukungan masyarakat terhadap kebijakan sweeping jam malam cukup tinggi. Bahkan, muncul permintaan dari warga agar anak-anak usia di atas 17 tahun juga turut diawasi dalam kegiatan malam hari.
"Malah sekarang permintaan masyarakat banyak, yang usia di atas 17 tahun juga sweeping sekalian. Tapi kita tidak bisa begitu, kita akan lihat dulu kegiatannya positif atau negatif,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, kegiatan malam yang bersifat produktif masih diperbolehkan. Seperti siswa yang mengerjakan tugas sekolah atau mahasiswa yang menyelesaikan pekerjaan kampus.
"Apalagi anak-anak kampus sekarang waktunya MOS pasti sampai malam-malam, bisa di kafe, warkop, mengerjakan tugas kampus berarti kan tidak apa-apa," katanya.
Senada dengan Wali Kota Eri, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dan Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, juga menyatakan hal sama.
Pihaknya memastikan bahwa upaya penertiban balap liar akan terus ditingkatkan, terutama pada akhir pekan.
“(Pencegahan) balap liar kita koordinasi juga dengan Pak Dandim, setiap malam libur terutama, meskipun hari-hari biasa juga dilaksanakan, tapi setiap malam libur kita perkuat,” ujar Kombes Luthfie.
Luthfie menjelaskan bahwa dari hasil evaluasi kepolisian, waktu pelaksanaan balap liar kini berubah. Hal tersebut membuat pihaknya memperpanjang waktu patroli menjadi hingga pukul 05.30 WIB
“Hasil evaluasi mainnya (balap liar) ada yang setelah pukul 04.00 WIB. Jadi sekarang kita tambah mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 05.30 WIB,” paparnya.
Kapolrestabes juga menyatakan bahwa hasil evaluasi dua minggu terakhir menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. “Seperti malam Minggu kemarin, juga kita evaluasi sampai pagi, alhamdulillah juga nihil (balap liar). Dan itu akan terus kita lakukan,” tegasnya.
Sebagai bentuk pencegahan jangka panjang, Luthfie mengungkapkan bahwa pihaknya kini mengintensifkan pendekatan melalui Bhabinkamtibmas ke bengkel-bengkel motor. Langkah ini bertujuan untuk mencegah bengkel dijadikan tempat modifikasi kendaraan untuk balapan liar.
“Kita sekarang lagi gerakkan Binmas ke bengkel-bengkel untuk juga mengimbau mereka supaya jangan menjadi tempat untuk mungkin motor-motor balapan," jelas Luthfie.
Bahkan, untuk mengantisipasi potensi titik-titik rawan, Luthfie menyatakan bahwa seluruh jajaran Polsek di wilayah hukum Polrestabes Surabaya dikerahkan dalam patroli gabungan dan pengawasan intensif.
“Kita sebar semua, seluruh Polsek kita libatkan, tapi jalur-jalur utama kita prioritaskan,” pungkasnya. (*)
Jam Malam Diberlakukan, Pemkot Surabaya Klaim Geng Motor dan Balap Liar Turun Drastis
22 Juli 2025 20:15 22 Jul 2025 20:15

Rangkuman Berita:
Surabaya gencarkan sosialisasi jam malam bagi anak di bawah 18 tahun (pukul 22.00-04.00) untuk cegah kenakalan remaja. Satgas Kampung Pancasila berperan aktif. Evaluasi menunjukkan penurunan curanmor, geng motor, dan anak berkeliaran malam hari. Patroli dan pengawasan bengkel ditingkatkan.
Trend Terkini

3 Sep 2025 06:52
Bermain dengan Data Dapodik, Dua Kepala Sekolah di Kecamatan Jangkar Digugat LBH Mitra Santri

4 Sep 2025 19:25
Oknum ASN Guru SD di Pemalang Diduga Selingkuh dengan Kepala Sekolah, Foto Mesra Beredar

2 Sep 2025 11:33
Libatkan Akademisi, Pemkab Bondowoso Pastikan Mutasi Pejabat Objektif Lewat Uji Kompetensi

6 Sep 2025 17:00
Aktivitas Perkulihan Kembali Berjalan, Warga Kota Malang Siap-Siap Kembali Diterpa Kemacetan

4 Sep 2025 14:16
2.321 Non ASN di Pacitan Diusulkan Jadi PPPK, 17 Orang Gugur karena Resign

Tags:
Pemkot Surabaya jam malam anak Surabaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hasil jam malam anak Satgas Kampung PancasilaBaca Juga:
Pemkot Surabaya Siapkan Alarm RW untuk Perkuat Keamanan KotaBaca Juga:
Rusaknya Grahadi dan Polsek Tegalsari, Pengamat: Melukai Identitas Sejarah KotaBaca Juga:
Dua Rumah di Surabaya Terbakar diduga Korsleting, 1 Tewas Usai Lompat dari Lantai 2Baca Juga:
Suporter Timnas Indonesia Padati GBT, Syal Palestina Diambil PetugasBaca Juga:
Komitmen Teguh Pemkot Surabaya pada Cagar BudayaBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

7 September 2025 12:57
Pemkot Surabaya Siapkan Alarm RW untuk Perkuat Keamanan Kota

7 September 2025 12:50
DPRD Surabaya Dorong Beasiswa Pemuda Tangguh Lebih Tepat Sasaran

5 September 2025 19:30
Komitmen Teguh Pemkot Surabaya pada Cagar Budaya

5 September 2025 19:00
Jejak Digital, Strategi di Balik Layar Suksesnya PKKMB Untag Surabaya 2025

5 September 2025 18:10
Hantam Budaya Flexing, Eri Cahyadi: APBD Surabaya Hanya untuk Rakyat Miskin, Bukan Liburan ke Luar Negeri!

5 September 2025 14:05
Tradisi Mauludan, Pakar Unair Ungkap Makna di Baliknya

Trend Terkini

3 Sep 2025 06:52
Bermain dengan Data Dapodik, Dua Kepala Sekolah di Kecamatan Jangkar Digugat LBH Mitra Santri

4 Sep 2025 19:25
Oknum ASN Guru SD di Pemalang Diduga Selingkuh dengan Kepala Sekolah, Foto Mesra Beredar

2 Sep 2025 11:33
Libatkan Akademisi, Pemkab Bondowoso Pastikan Mutasi Pejabat Objektif Lewat Uji Kompetensi

6 Sep 2025 17:00
Aktivitas Perkulihan Kembali Berjalan, Warga Kota Malang Siap-Siap Kembali Diterpa Kemacetan

4 Sep 2025 14:16
2.321 Non ASN di Pacitan Diusulkan Jadi PPPK, 17 Orang Gugur karena Resign

