KETIK, LUMAJANG – Jalan tambang yang pernah digagas oleh PT. Lumajang Jaya Sejahtera (LJS) sejak lebih dari setahun lalu, sampai sekarang belum juga terwujud. Komisaris PT. LJS Sujatmiko ketika dikonfirmasi media ini mengatakan salah satu kendala untuk pembangunan jalan tambang tersebut adalah masalah perizinan yang belum tuntas.
“Ya kita masih mengurus izinnya mas, sekarang sudah dalam proses semua, tinggal satu perizinan saja yang sekarang dalam proses sedang kami urus,” kata Sujatmiko beberapa waktu lalu.
Pernyataan diatas disampaikan beberapa kali oleh Sujatmiko beberapa bulan ini. Terakhir beberapa kali kami konfirmasi gagal, karena lebih sering berada di lokasi tambang yang sulit signyal.
Menurut rencana jalan tambang ini akan membentang sejauh 16 kilometer dari Desa Jugosari Kecamatan Candipuro sampai desa Bagu Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Diperkirakan jalan tambang ini akan mampu menampung lebih dari seribu truk dalam sehari.
“Kalau jalan tambang ini benar-benar terlaksana, maka akan banyak menyelamatkan jalan desa di wilayah selatan Lumajang. Tapi kalau terlaksana, kan sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dimulai,” kata salah seorang warga di wilayah selatan Lumajang.
Warga tersebut khawatir rencana tersebut berakhir sampai ditingkat wacana dan tidak pernah bisa terwujud.
“Ini kan sudah lama, makanya banyak yang mempertanyakan,” kata warga tersebut.
Dari sisi perencanaan jalan tambang yang direncakan PT. LJS memiliki potensi yang sangat besar untuk mengatasi masalah angkutan tambang. Karena selain bisa menembus sampai ke jalan besar di JLS Lumajang. Jalan tambang ini dirancang dengan lebar 13 meter, sehingga bisa digunakan dua arah oleh angkutan tambang di Lumajang.
“Selama ini kalau di jam-jam anak sekolah truk tambang ini memang sangat mengganggu, makanya kami dukung. Tapi sampai sekarang kok belum jelas kapan akan dimulai. Makanya kami agak khawatir kalau rencana ini gagal,” kata warga tersebut.
Terakhir pada hari Jumat, 26 Desember 2025 kemarin, ketika media ini melakukan konfirmasi tiba-tiba putus ditengah percakan baru dimulai.
“Maaf sepertinya signyal kurang bagus,” kata Sujatmiko melalui pesan WhatsApp kepada media ini. (bersambung)
