KETIK, BREBES – Perhutani KPH Pekalongan Barat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Brebes serta relawan lingkungan melaksanakan kegiatan penanaman pohon di lereng Gunung Slamet, wilayah Brebes Selatan, pada Minggu, 14 Desember 2025.
Kegiatan penanaman 1000 pohon tersebut berlokasi di Petak 24 Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kretek, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) dengan diikuti sekitar 500 peserta. Mereka berasal dari unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, Perhutani, relawan lingkungan, aktivis, serta masyarakat sekitar.
Penanaman dilakukan sebagai upaya rehabilitasi Hutan Lindung di kawasan hulu lereng Gunung Slamet yang mengalami degradasi akibat penggarapan liar.
Administratur Perhutani KPH Pekalongan Barat, Maria Endah Ambarwati, melalui Kepala Seksi Perencanaan, Eny Wahyuningsih, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari komitmen Perhutani dalam menjaga kelestarian hutan dan memperbaiki kondisi lahan kritis, khususnya di kawasan Hutan Lindung Petak 24 RPH Kretek.
“Perhutani terus berkomitmen dan aktif dalam upaya rehabilitasi hutan lindung, terutama di wilayah lereng Gunung Slamet yang memiliki fungsi ekologis sangat penting sebagai kawasan resapan air dan penyangga kehidupan masyarakat di hilir,” ujarnya.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengapresiasi sinergi antara Perhutani, Forkopimda, relawan, dan masyarakat. Menurutnya, penanaman pohon merupakan langkah penting dalam memulihkan lingkungan sekaligus sebagai upaya mitigasi bencana, khususnya tanah longsor yang rawan terjadi di wilayah Paguyangan.
“Kegiatan ini adalah langkah nyata untuk menjaga alam Brebes Selatan agar tetap hijau dan aman. Harapannya, penanaman ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dilanjutkan dengan perawatan dan pengawasan bersama,” kata Bupati.
Sementara itu, Kapolres Brebes, AKBP Lilik Ardhiansyah, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menegaskan komitmen Polri untuk terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kelestarian alam serta mendukung upaya pencegahan bencana.
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi suren, rambesi, sere, dan akasia. Jenis tanaman tersebut dipilih karena memiliki perakaran kuat yang mampu menahan erosi dan memperkuat struktur tanah di lereng.
Kasor perwakilan relawan lingkungan menegaskan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan bentuk kepedulian bersama untuk mengembalikan fungsi ekologis kawasan yang telah mengalami kerusakan signifikan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat hutan agar tetap lestari.
Kegiatan penanaman bersama ini menjadi simbol sinergi Perhutani, Forkopimda Brebes, relawan, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan lereng Gunung Slamet serta memperkuat upaya pemulihan ekologi di wilayah Brebes Selatan.(*)
