Ingin Koperasi Merah Putih Maju, Bupati Bandung Rekrut 31 Pendamping Profesional

25 Agustus 2025 18:59 25 Agt 2025 18:59

Thumbnail Ingin Koperasi Merah Putih Maju, Bupati Bandung Rekrut 31 Pendamping Profesional
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Rakor KMP di Gedung Setda Pemkab Bandung, Senin (25/8/25)(Foto:Iwa/Ketik).

KETIK, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung mengumumkan rencana perekrutan 31 orang tenaga pendamping Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan (KMP) yang akan ditempatkan di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung. 

Terobosan ini diambil untuk memastikan program KMP berjalan sehat, maju dan benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, tenaga pendamping ini akan bertugas memberikan pendampingan intensif dan supervisi terhadap operasional KMP  di masing-masing kecamatan.

Mereka diharapkan dapat membantu KMP dalam meningkatkan kualitas manajemen, pengembangan usaha, serta akses terhadap permodalan dan pasar.

"Kami ingin Koperasi Merah Putih ini tidak hanya sekadar ada, tetapi benar-benar sehat dan menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa. Untuk itu, kita membutuhkan tenaga pendamping yang kompeten dan profesional," jelas Bupati Bandung saat Rakor KMP di Gedung Setda Pemkab Bandung, Senin 25 Agustus 2025.
 
Bupati meyakini dengan pengelolaan yang baik dan profesional, KMP akan memberikan multiplier effect luar biasa dan menggerakkan roda perekonomian di desa-desa sejalan dengan harapan Presiden Prabowo. 

"Kami sengaja mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan tenaga pendamping ini. Kami ingin Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung sukses sesuai harapan Pak Presiden," ujar Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini. 
 
Kang DS juga menegaskan perekrutan tenaga pendamping ini akan dilakukan secara transparan dan profesional. Ia telah menginstruksikan Dinas Koperasi dan UKM (Disko UKM)untuk melakukan seleksi ketat, memastikan hanya yang terbaik yang akan terpilih.

Ia juga mengingatkan agar tidak ada intervensi dari pihak manapun dalam proses seleksi. Kang DS ingin tenaga pendamping yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi, profesional, integritas, dan semangat untuk memajukan koperasi. 

"Saya tidak ingin ada titipan dari pihak manapun, apalagi hanya karena alasan keluarga atau tim sukses. Kita butuh orang-orang yang profesional dan kompeten, karena mereka akan menjadi konsultan bagi koperasi dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan," tegas Kang DS. 
 
Setelah perekrutan tenaga pendamping KMP ini selesai, ia meminta Diskop UKM untuk "mendidiknya" terlebih dahulu di Ikopin, salah satu kampus manajemen koperasi terbaik di Indonesia. 

Dengan adanya tenaga pendamping yang profesional, diharapkan KMP di Kabupaten Bandung dapat beroperasi secara sehat dan mampu menggerakkan perekonomian di desa masing-masing. 

"Jika koperasinya maju dan sehat, catat saya mungkin akan memberikan penyertaan modal. Kami pemerintah daerah kan punya program pinjaman modal bergulir. Tapi akan dilihat dulu, koperasinya sehat enggak," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA kang ds KMP koperasi Koperasi Merah Putih Pendamping