Ingin Bantu Rizky Ridho Kalahkan Lamine Yamal dan Declan Rice? Begini Cara Voting untuk Puskas Award

14 November 2025 11:21 14 Nov 2025 11:21

Thumbnail Ingin Bantu Rizky Ridho Kalahkan Lamine Yamal dan Declan Rice? Begini Cara Voting untuk Puskas Award
Aksi Rizky Ridho kala mengontrol bola pada sebuah laga Super League 2025/2026. Gol kapten Persija Jakarta ini ke gawang Arema FC pada musim lalu masuk nominasi Puskas Award 2025 (Foto: instagram @rizkyridhoramadhani)

KETIK, MALANG – Rizky Ridho masuk ke dalam nominasi peraih Puskas Award 2025. Gol pemain Persija Jakarta ini ke gawang Arema FC, pada BRI Liga 1 2024/2025 ini masuk ke dalam daftar sebelas gol cantik yang berpeluang meraih Puskas Award 2025.

Saingan Rizky Ridho untuk meraih gelar ini tak main-main. Pemain berusia 24 tahun tersebut harus bersaing dengan sejumlah pemain, termasuk Lamine Yamal dan Declan Rice, pada penghargaan ini.

Namun, peluang Rizky Ridho masih sangat terbuka. Pasalnya, selain oleh para legenda sepak bola, pemenang Puskas Award juga bakal diperhitungkan dari voting para pencinta sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Di sinilah kekuatan yang dimiliki Rizky Ridho. Selain golnya memang bagus, pencinta sepak bola Indonesia dikenal militan, terutama dalam memberi dukungan.

Nah, jika ingin memberi dukungan kepada Rizky Ridho pada Puskas Award ini, berikut adalah sejumlah hal yang harus diperhatikan.

Bagaimana Cara Memilih?

Untuk bisa memberikan suara, para pencinta sepak bola wajib memiliki akun di FIFA.com. Begitu masa voting dibuka, FIFA akan menampilkan video dari 11 gol nominasi. 

Dari situ, Anda bisa menonton, menilai, dan memutuskan tiga gol yang menurutmu paling layak menang. Pilihan pertama mendapat nilai lima. Pilihan kedua mendapat nilai tiga. Sementara, pilihan ketiga mendapat nilai satu.

Metode ini juga dilakukan para legenda kala memilih di antara sebelas nomine tersebut. 

Kesempatan untuk voting sudah dibuka pada 13 November 2025 lalu. Waktu voting akan berakhir pada 3 Desember 2025, pukul 23:59.

Gabungkan Suara Pencinta Sepak Bola dan Legenda

Setelah kedua kelompok ini memasukkan pilihan mereka, FIFA menkonversi peringkat setiap gol menjadi skor. Gol yang menempati posisi tertinggi dari masing-masing kelompok mendapatkan skor terbesar. Skor dari fans dan legenda kemudian digabungkan untuk menentukan pemenang.

Jika nantinya ada dua gol yang sama-sama mengumpulkan skor tertinggi, FIFA sudah punya mekanisme penentu. Mereka akan melihat gol mana yang lebih banyak dipilih sebagai peringkat pertama oleh fans. 

Jika masih imbang, dilihat dari peringkat kedua, lalu ketiga. Jika tetap seri, barulah hasil suara legenda dilihat. Dan, kalau semua tahap itu masih menghasilkan angka sama, FIFA akan mengumumkan kedua pencetak gol sebagai pemenang bersama.(*)

Tombol Google News

Tags:

puskas award rizky ridho ramadhani persija jakarta Arema FC Lamine Yamal declan rice puskas award2025 Fifa