KETIK, MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menerima laporan 25 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga Desember 2024. Wabah PMK tersebut terjadi pada hewan sapi yang dilaporkan melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, drh. Anton Pramujiono menjelaskan bahwa wabah tersebut terjadi pada ternak yang baru dibeli dari pasar.
"Jumlah kasus yang kemarin dilaporkan itu ada 25 kasus. Bisa muncul lagi karena peternak membeli sapi baru yang rata-rata dari pasar. Mungkin kesehatannya gak terlihat sehingga baru muncul saat di kandang," ujarnya, Jumat 3 Januari 2025.
Anton menyebut setiap hewan yang diperjual belikan memang harus disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Namun tidak menutup kemungkinan adanya peternak yang membeli hewan tanpa melakukan pengecekan SKKH.
"Mungkin karena di pasar akhirnya tidak melihat itu (SKKH) sehingga mereka langsung membeli saja," lanjutnya.
Setelah dilakukan beberapa penanganan langsung oleh Dispangtan Kota Malang, dari 25 kasus, 19 ekor sapi telah dinyatakan sembuh. Sedangkan dua ekor lainnya harus dipotong dan empat ekor sisanya masih dalam proses pengobatan.
"Ini masih gejala awal jadi makanya yang 19 ekor itu sembuh. Kemarin kita ke beberapa tempat melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ke peternak," katanya.
Peternak diminta untuk segera melapor jika terdapat gejala maupun kasus PMK terhadap hewan ternaknya. Termasuk dengan memberikan disinfektan, vitamin, dan obat cacing ke hewan ternak.
"Jadi hari ini temen-temen ke beberapa lokasi meninjau apakah ada kasus terutama ke sapi perah. Kemudian ada sapi potong di Kecamatan Sukun sampai ke Kedungkandang," tutupnya.(*)
Hingga Desember 2024 Ditemukan 25 Kasus PMK di Kota Malang
3 Januari 2025 13:48 3 Jan 2025 13:48

Trend Terkini

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

12 Agt 2025 14:47
Hore! Hasil Perjuangan, Semua Honorer di Abdya Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu

8 Agt 2025 14:21
BKPSDM: Honorer Pacitan R1–R3 Akan Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

8 Agt 2025 14:00
Senyap di Tanah Emas, Jeritan Warga Obi Usai Tambang Ditutup

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

Tags:
PMK Wabah pmk Kota Malang Penyakit Mulut dan Kuku PMK Sapi hewan ternakBaca Juga:
Program MBG Bagi Ibu Hamil dan Menyusui Mulai Dioptimalkan PemerintahBaca Juga:
Menteri Dukbangga/BKKBN Jawab Kekhawatiran Penganut Childfree dengan 'Tamasya'Baca Juga:
RSSA Malang Ungkap Dugaan Praktik Prostitusi TerselubungBaca Juga:
Sambut The New Experience, Atria Hotel Malang Lakukan Transformasi TotalBaca Juga:
Angka Stunting Kota Malang Melonjak 22,4 Persen, Pemkot Gandeng 27 Perguruan TinggiBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

12 Agustus 2025 18:48
Program MBG Bagi Ibu Hamil dan Menyusui Mulai Dioptimalkan Pemerintah

12 Agustus 2025 17:45
Menteri Dukbangga/BKKBN Jawab Kekhawatiran Penganut Childfree dengan 'Tamasya'

12 Agustus 2025 16:43
Prof Herry S Utomo, Lulusan UB yang Jadi Profesor Tetap di Amerika, Kembangkan Padi Tinggi Protein

12 Agustus 2025 14:17
RSSA Malang Ungkap Dugaan Praktik Prostitusi Terselubung

12 Agustus 2025 11:44
Angka Stunting Kota Malang Melonjak 22,4 Persen, Pemkot Gandeng 27 Perguruan Tinggi

11 Agustus 2025 17:35
Cegah Bullying, Mahasiswa Unitri Berikan Pembelajaran e-Learning kepada Siswa SBN 2 Pandansari

Trend Terkini

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

12 Agt 2025 14:47
Hore! Hasil Perjuangan, Semua Honorer di Abdya Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu

8 Agt 2025 14:21
BKPSDM: Honorer Pacitan R1–R3 Akan Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

8 Agt 2025 14:00
Senyap di Tanah Emas, Jeritan Warga Obi Usai Tambang Ditutup

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

