HKTI Harap Petani Bisa Pasok Sendiri ke Gudang

Hasil Sidak DPRD dan HKTI, Tembakau Petani Probolinggo Dibeli Rp66 Ribu Per Kilogram

11 Agustus 2025 18:10 11 Agt 2025 18:10

Thumbnail Hasil Sidak DPRD dan HKTI, Tembakau Petani Probolinggo Dibeli Rp66 Ribu Per Kilogram
Suasana dialog rombongan DPRD Kabupaten Probolinggo, HKTI, APTI, dan dinas terkait di Unit Pergudangan PT Gudang Garam Paiton, Senin, 11 Agustus 2025 (Foto: Atiq Ali Rahbini/Ketik)

KETIK, PROBOLINGGO – Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo bersama DPC HKTI dan dinas terkait, melakukan inspeksi ke sejumlah gudang pembelian tembakau rajang petani Probolinggo pada Senin, 11 Agustus 2025.

Pantauan Ketik, Rombongan bergegas dari Gedung DPRD menuju salah satu gudang pembelian tembakau nonpabrikan di Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan. Namun, karena pimpinan gudangnya H. Rahman tidak di tempat, rombongan bergerak ke arah Kecamatan Paiton.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo H. Oka Mahendra Jati Kusuma dalam dialog di unit perwakilan Gudang Garam Paiton, mengatakan, kedatangan mereka untuk memastikan jumlah serapan sejumlah gudang, baik perwakilan resmi pabrikan maupun gudang pembelian nonpabrikan. 

"Banyak petani yang mengeluh. Kalau dari analisa years to years, harga tahun ini cenderung menurun. Kami ingin mengetahi secara detail, apa yang terjadi," ujarnya.

Perwakilan Unit Pergudangan PT Gudang Garam Paiton Maria Magdalena Olivia Ayunda menegaskan sejak tahun lalu sampai saat ini, pihaknya memang tidak melakukan pembelian disebabkan turunnya jumlah produksi, akibat menurunnya omset penjualan rokok.

"Sebelumnya, saya mohon maaf, sampai hari ini belum menerima surat pemberitahuan pembelian tembakau dari pusat," jelasnya.

Selanjutnya rombongan bergeser ke salah satu gudang pembelian tembakau nonpabrikan, CV Sayap Mas Nusantara Paiton dan ditemukan sudah dilakukan pembelian tembakau dari petani dengan harga cukup bervariasi sesuai grade mutu tembaka, mulai dari Rp50.000 sampai Rp66.000 per kilogram.

Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo Ir Agus Salehuddin mendorong agar petani bisa menjual tembakau langsung ke gudang. Sebab, harga yang beredar di tingkat petani yakni Rp30 ribu hingga Rp45 ribu merupakan permainan tengkulak.

"Harapan kami, sistem pembelian dari pabrikan harus diperbaiki. Petani harus bisa kirim sendiri agar bisa mendapat harga yang baik," ujarnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Tembakau Probolinggo gudang garam Petani Probolinggo HKTI