Hari Ibu, Prof Dyah Sawitri Beberkan Rahasia Lahirkan Generasi Unggul Berakhlak Mulia

22 Desember 2025 09:25 22 Des 2025 09:25

Thumbnail Hari Ibu,  Prof Dyah Sawitri Beberkan Rahasia Lahirkan Generasi Unggul Berakhlak Mulia
Prof Dyah Sawitri selaku Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur yang sukses mendidik anak dan berhasil dalam dunia karir. (Foto: Dok. Ketik.com)

KETIK, MALANG – Memperingati Hari Ibu, Prof Dyah Sawitri, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur menegaskan bahwa peran ibu memiliki kontribusi strategis. Terutama membentuk karakter, nilai, dan kesuksesan generasi bangsa, termasuk dalam dunia karir cemerlang. 

Menurutnya, ibu bukan hanya pilar utama dalam keluarga, tapi juga berperan untuk membentuk pondasi karakter dalam diri anak sehingga biasa disebut sebagai agen perubahan sosial yang mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.

Tak hanya itu, seorang ibu juga menjadi salah satu pembentuk pondasi agama dalam diri sang anak. Selain itu, komunikasi juga penting untuk menumbuhkan rasa keterikatan antara ibu dan anak.

"Kita selalu mengajak nomer satu ibadah kita, agama kita, pondasi agama kita dan menanamkan akidah dan akhlak, bagaimana hidup yang diiringi dengan pola-pola itu pondasi dulu, kamu dimanapun kapan pun tidak ada mama tetap ibadah," jelas Prof Dyah Sawitri.

Prof Dyah Sawitri juga mengungkapkan bahwa meskipun ia tidak berada di rumah atau bersama anak-anaknya tapi ia selalu berkomunikasi melalui seluler. Sehingga, membentuk keterikatan antar anak dengan orang tuanya walau tidak di satu tempat yang sama.

"Kamu bisa pergi berkomunikasi dengan mama dimanapun kamu berada, kita punya grup hanya anak orang tua, sehingga kalau kita ada hal-hal apapun itu Insya Allah berkomunikasi dan agama menjadi pondasi dalam hidup," ucap Prof Dyah Sawitri.

Selain itu, di dunia kerja, Prof Dyah Sawitri berpesan agar terus berperilaku baik kepada orang, selalu ikhlas tanpa mengeluh dalam melakukan melakukan pekerjaan. Sehingga, semua yang dilakukan akan terasa ringan dan mudah.

Ia juga membuktikan bahwa selama bekerja sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur selalu dengan hati yang ikhlas dan tulus meskipun pekerjaan sangat banyak dan menumpuk. Sehingga, ia tidak pernah merasakan kelelahan hingga sakit.

"Tidak ada orang kaya tidak kerja keras, orang kalau punya uang harus kerja keras, kerja keras tapi ada memang kita dalam hidup, kita pokoknya siapapun jangan menyakiti orang, tapi kalau orang menyakiti kita itu urusannya Allah," ujar Prof Dyah Sawitri.

"Meskipun selama saya kerja di LLDIKTI itu saya tidak pernah nganggur, tetapi saya selalu diberi sehat oleh Allah, kekuatan kami doa sng penting, kamu kerja ikhas tulus, dan harus bersyukur insyaallah itu berkahnya diberikan sehat," imbuhnya.

Dari pengalaman beliau, Prof Dyah Sawitri berpesan kepada para ibu untuk bisa menjadi perempuan yang selalu ada untuk anaknya dan juga tetap on poin dalam dunia karir.

Ia juga mengatakan bahwa seorang ibu adalah kunci dari kekuatan sang anak dengan norma agama, attitude, dan behavior. Semua nilai dalam kehidupan haris menjadi milik seorang ibu dan harus diberikan kepada anaknya.

Tak hanya itu, di era sekarang seorang ibu milenial juga harus berkomitmen untuk mendidik anak-anaknya agar bisa menjadi generasi penerus bangsa yang bukan hanya sukses di karir tapi juga secara akidah dan akhlak.

Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur ini juga berpesan kepada semua ibu di Indonesia untuk bisa mempunyai value dengan sentuhan kasih kepada anaknya.

Di era teknologi ini, ibu juga harus sering memeriksa anaknya. Tak hanya memberikan fasilitas dalam hidup, tapi juga selalu memberikan sentuhan dan perhatian kepada anak-anaknya.

Bukan hanya memberikan gadget saja tapi selalu memeriksa semua yang dilakukan anak di alat elektroniknya. Sentuhan dan dididkan ini adalah cara paling efektif, efesien dan rasional dalam membentuk karakter anak.

Ia juga menegaskan bahwa anak sebaiknya tidak berdiam diri di kamar dengan bermain gadget, tapi juga keluar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Prof Dyah Sawitri juga berpesan semua didikan dan sentuhan seorang ibu akan menjadikan aset terbaik untuk hari tua. Jangan sampai anak menitipkan orang tuanya ketika sudah tua.

Dengan semua didikan yang penuh komunikasi dan selalu menegakkan pondasi agama, Prof Dyah Sawitri berhasil menjadi ibu yang bisa membesarkan tiga orang anaknya menjadi orang-orang yang sukses.

Tiga anak dari Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur ini, yang pertama berhasil menjadi dosen di Polinema. Anak kedua menjadi dokter, dan yang terakhir berhasil meraih pendidikan double degree serta lanjut mengejar mimpi di Australia.

Sehingga, semua didikan Prof Dyah Sawitri membuktikan bahwa perempuan yang tak hanya menjadi ibu tapi juga menjadi pemimpin di karirnya bisa menghasilkan anak-anak yang bukan hanya sukses dalam profesi tapi juga tetap memiliki kedekatan secara batin dengannya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Prof Dyah Sawitri Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Hari Ibu Peran perempuan