Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Wali Kota Malang Gercep Sidak Pasar dan Distributor

3 Desember 2025 13:49 3 Des 2025 13:49

Thumbnail Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Wali Kota Malang Gercep Sidak Pasar dan Distributor
Wali Kota Malang saat melakukan sidak di Pasar Gadang Lama untuk memantau harga bahan pokok jelang Nataru. (Foto: Lutfia/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), beberapa kebutuhan pokok di Kota Malang mengalami kenaikan. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat gerak cepat (gercep) melakukan sidak. 

Sidak dilakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Gadang Lama, distributor, dan juga retail modern. Dari sidak, diketahui bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok cukup signifikan. 

"Pertama kita ke pasar tradisional, Pasar Gadang Lama dan dari situ kita melihat memang ada kenaikan yang signifikan," ujarnya, Rabu 3 Desember 2025.

Harga daging mengalami kenaikan hingga Rp5.000, harga kacang dari Rp38.000 menjadi Rp48.000 per kilogram. Juga harga cabai yang kini telah menyentuh harga Rp75.000 per kilogram di Pasar Gadang Lama. 

"Kenaikan harga tertinggi ini adalah kacang sampai Rp10.000, itu signifikan baru satu hari kemarin naiknya. Memang dilihat karena ada stok kacang ini dari luar. Ada pembatasan, jadi harganya lebih tinggi," lanjutnya. 

Wahyu mengaku, harga bahan pokok di distributor cenderung lebih stabil. Bahkan tidak terjadi kenaikan harga secara signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kenaikan bahan pokok terjadi di tingkat pasar. 

"Tidak ada kenaikan dan memang kalau distributor stabil. Tetapi kalau saat di pasar, mereka sudah akan menaikkan. Biasanya tergantung situasi, apalagi menjelang hari raya," jelasnya. 

Sedangkan di retail modern, harga beberapa komoditas beragam dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. Khusus bawang merah, ditemukan adanya kenaikan harga yang cukup terasa.

Menurut Wahyu, di Pasar Gadang Lama, bawang merah Probolinggo menjadi primadona meskipun harga lebih tinggi. Namun keterbatasan stok dan selisih harga dari daerah lain relatif lebih kecil, membuat masyarakat beralih ke bawang dari Bima, Padang, dan Kintamani. 

"Kalau bawang putih relatif stabil. Sama juga yang di reta (retail modern) juga stabil. Apalagi informasinya memang kalau dari bawang putih ini sudah lama, dari China," katanya. 

Tombol Google News

Tags:

Nataru harga bahan pokok Kota Malang Wali Kota Malang sidak pasar Pasar Gadang Lama