Gubernur Jatim Khofifah Buka Pasar Murah di Magetan, Ini Harga Kebutuhan Pokok Murah dan Terjangkau

6 Oktober 2025 20:31 6 Okt 2025 20:31

Thumbnail Gubernur Jatim Khofifah Buka Pasar Murah di Magetan, Ini Harga Kebutuhan Pokok Murah dan Terjangkau
Gubernur Jatim Khofifah membuka Pasar Murah ke-118, di Rumah Promosi Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kabupaten Magetan, Minggu 5 Oktober 2025 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali membuka pasar murah di Rumah Promosi Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kabupaten Magetan, Minggu 5 Oktober 2025.

Khofifah mengatakan, pasar murah menjadi upaya Pemprov Jatim dalam menjaga daya beli masyarakat dan upaya mendekatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Dia menyebut, Pasar murah bukan sekadar menjual bahan pokok dengan harga murah, tapi untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan bagi rakyat kecil, mendekatkan akses bahan pokok yang terjangkau.

“Di semua pasar murah Pemprov, harapannya bisa mendekatkan penjangkauan kepada konsumen. Pasar murah ini adalah bagian dari ikhtiar menjaga keterjangkauan dan keseimbangan harga kebutuhan pokok, sekaligus memastikan agar masyarakat terutama yang berpenghasilan menengah ke bawah tetap bisa mengakses bahan pangan dengan harga yang adil dan terjangkau,” kata Khofifah.

Menurutnya, keadilan ekonomi harus hadir di setiap kebijakan, juga untuk pengendalian harga. Pemprov Jatim memastikan harga yang ditawarkan selain ringan tetapi juga memperhatikan keseimbangan antara produsen, distributor, dan pelaku usaha lokal.

“Kami ingin menghadirkan mekanisme harga yang sehat dan berkeadilan. Pemerintah hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pengatur, tetapi juga sebagai penjalin sinergi antara produsen, pelaku usaha, dan konsumen agar semua pihak terlindungi,” tuturnya.

Pasar murah di Magetan ini menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. 

Misalnya, beras premium dijual Rp14 ribu per kilogram atau Rp70 ribu per sak, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp15.166 per kilogram dengan HET Rp14.900. 

Beras SPHP dijual Rp11.000 per kilogram atau Rp55.000 per sak, di bawah harga pasar Rp13.333 per kilogram dengan HET Rp13.500, dengan total stok mencapai 10 ton. 

Gula pasir dijual Rp14 ribu per kilogram dari harga pasar Rp16.166 dan HET Rp17.500. MinyaKita Rp13 ribu per liter, lebih rendah dari harga pasar Rp15.900 dan HET Rp15.700. Telur ayam Rp22 ribu per pack, lebih murah dari harga pasar Rp27 ribu per kilogram dan HET Rp30 ribu. 

Bawang merah Rp28.000 per kilogram, sementara harga pasar Rp33.666 dan HET Rp41.500. Bawang putih Rp24 ribu per kilogram, harga pasar Rp30 ribu dan HET Rp38 ribu. 

Tepung terigu Rp10 ribu per kilogram, dan daging ayam ras Rp33 ribu per pack, sementara harga pasar Rp35.333 dengan HET Rp40.000.

“Kita terus berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Timur. Prinsipnya, kami ingin memaksimalkan penjangkauan sedekat mungkin kepada masyarakat supaya sembako benar-benar terjangkau dan stabil. Ini akan menjadi penggerak ekonomi lokal," terangnya.

Diharapkan, melalui pasar murah masyarakat tidak hanya memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga mengenal ragam produk unggulan daerah yang memiliki potensi pasar lebih luas.

“Kita selalu mencari produk UKM mana yang bisa kita bawa ke misi dagang. Kawan-kawan yang ikut misi dagang itu biasanya mengalami pertumbuhan pasar yang kuat sekali, sehingga yang mau ikut itu antri,” jelasnya.

"Mungkin nanti produk sandal Magetan atau makanan khas yang memiliki daya tahan tertentu bisa diikutkan misi dagang,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Pasar Murah di Magetan Harga Kebutuhan Pokok Murah dan Terjangkau Rumah Promosi Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kabupaten Magetan