KETIK, MALANG – Kota Malang diperkirakan menghadapi lonjakan sampah hingga 20 ton per hari selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski demikian, Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran, memastikan kebersihan kota tetap terjaga.
Raymond menjelaskan, petugas dan armada kebersihan telah disiagakan untuk memastikan Kota Malang tetap bersih meski aktivitas masyarakat meningkat.
Ia menambahkan, meski tidak ada penambahan jumlah petugas kebersihan, sejumlah skema telah disiapkan, salah satunya dengan mengintensifkan pengambilan sampah.
"Selama liburan, apalagi Natal-Tahun Baru lebih banyak yang ke Kota Malang. Untuk antisipasi itu, secara personel dan kendaraan kita tidak berubah, tetapi kita tambah ritase pengambilan sampah," ujar Raymond, Selasa, 30 Desember 2025.
Selama ini, jumlah kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi menuju TPA Supit Urang berkisar 160 hingga 178 truk per hari. Pada momen Nataru, jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga melebihi 200 kendaraan setiap harinya.
"Makanya teman-teman menambah jumlah pengambilan. Jadi, apakah jam kerja ataupun lembur, yang pasti ditambahkan waktu di hari Sabtu dan Minggu," jelasnya.
Selama momen liburan, konsentrasi pengunjung banyak terpusat di kawasan Kayutangan Heritage, terlebih karena Alun-alun Merdeka Kota Malang masih dalam proses revitalisasi.
Menyesuaikan kondisi tersebut, Raymond mengatur skema pengangkutan sampah di kawasan itu, termasuk dengan menambah waktu pengambilan sampah pada malam hari.
"Jadwal pengambilan sampah Kayutangan biasanya dilaksanakan 02.00-06.00, nanti kami instruksikan ke teman-teman malam juga dilakukan. Untuk mengurangi volume sampah karena banyaknya pengunjung yang ada di Kayutangan Heritage," tutupnya.
