KETIK, MALANG – Festival Jazirah Arab (FJA) kembali menggelar Seminar Nasional yang menghadirkan sastrawan dan dai terkemuka Indonesia, Habiburrahman El Shirazy, Lc., M.A. Acara ini diselenggarakan di Home Theater Fakultas Humaniora, UIN Malang, Kamis, 6 November 2025.
Seminar akbar ini menarik antusiasme peserta. Sebanyak 140 peserta memadati ruangan dengan khidmat. Ruangan senyap, dan sunyi, tanpa sedikitpun candaan dari peserta.
Kedatangan Habiburrahman disambut hangat oleh seluruh elemen fakultas. Pihak fakultas menjemputnya langsung dari tempat penginapan, dan setibanya di kampus, puluhan panitia menyambut dengan penuh takzim.
Dalam sesi seminar, Habiburrahman El Shirazy tidak hanya berbagi perjalanan kreatifnya dalam menulis novel, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam bagi para peserta, terutama calon intelektual muda.
"Apa gunanya seorang intelektual jika tidak peduli dengan lingkungan," tegasnya.
Habiburrahman juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus bisa menjaga diri dari berbagai godaan apapun.
"Godaan iman itu tidak hanya lawan jenis, tapi juga ketidakjujuran," ujarnya.
"Percayalah! Jika meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka akan Allah datangkan sesuatu yang halal," lanjutnya.
Habiburrahman juga sempat menjawab pertanyaan dari salah seorang mahasiswa mengenai cara menghadapi kritik dan pendapat buruk terhadap karya atau diri sendiri.
"Bagaimana cara menghadapi pendapat buruk dari seseorang?" tanya seorang peserta laki-laki berbaju putih.
Menanggapi hal tersebut, Ia menjelaskan bahwa kritikan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
"Kita perlu merenungi ungkapan Imam Syafi'i yang berbunyi: رضا التاس غاية لا تدرك."
"Setiap kepala punya pendapat," lanjutnya menjawab pertanyaan.
Ia menyarankan agar tidak terlalu menghiraukan ucapan negatif orang lain.
"Sekelas nabi pun banyak yang tidak menyukai, apalagi kita manusia biasa," sambungnya.(*)
