KETIK, SLEMAN – Menjelang pemindahan besar-besaran atau "Boyongan" ribuan pedagang Pasar Relokasi ke Pasar Induk Godean pasca direvitalisasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meningkatkan pengawasan.
Dua hari menjelang hari H, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sleman, Makwan, Senin siang 26 Oktober 2025 melakukan peninjauan.
Kunjungan ini dilakukan menjelang jadwal pemindahan yang akan dilakukan Rabu 29 Oktober 2025, dan merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
Harda menginginkan pasar segera beroperasi penuh tanpa menyisakan kendala teknis dan manajemen.
Bupati Harda Kiswaya sebelumnya menekankan bahwa pengoperasian Pasar Godean hanya akan dilakukan setelah kesiapan sistem parkir dan manajemen retribusi diselesaikan 100 persen, sebagai upaya untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menekan potensi kebocoran.
"Kami datang hari ini untuk memverifikasi seluruh laporan kesiapan, terutama yang menjadi perhatian utama Bapak Bupati, yaitu sistem parkir gate otomatis. Kami ingin memastikan tidak ada toleransi untuk kebocoran retribusi," ujar Makwan kepada Ketik.com di lokasi.
Uji Coba Transisi Pembayaran Parkir
Dalam peninjauan tersebut, Makwan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman RR Mae Rusmi Suryaningsih, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman Heri Kuntadi, perwakikan dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman beserta jajaran terkait.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sleman, Makwan (kiri), didampingi Kepala Disperindag Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih (kanan), meninjau TPST Pasar Induk Godean, Senin 26 Oktober 2025). (Foto: Fajar Rianto/Ketik.com)
Sedangkan fokus utama pengecekan adalah memastikan sistem parkir satu pintu berbasis digital telah siap dioperasikan. Meskipun juga dirancang untuk transaksi mengunakan kartu langganan. Namun untuk beberapa waktu kedepan pembayaran dilakukan secara tunai.
"Bayar tunai atau pakai kartu parkir langganan, tidak bisa menggunakan e money dan sejenisnya," terang salahsatu operator dari penyedia jasa.
Soal ini ditanggapi oleh Makwan bagaimana bunyi kontraknya, serta meminta penyedia jasa supaya menempelkan kertas pengumunan soal tidak bisa menggunakan layanan e money.
Selain itu Makwan juga melakukan pengecekan terkait kesiapan fisik dan kelancaran pindahan. Menurutnya infrastruktur minor seperti perbaikan talang air dan pengecekan lapak pedagang yang berjumlah lebih dari 1.600 telah tuntas. Termasuk kamar mandi/toilet.
"Kami juga mengecek CCTV, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) berikut Sprinkle air. Serta progres pemindahan barang-barang pedagang yang sudah berlangsung sejak kemarin," terangnya, diamini Sekretaris Disperindag Sleman Aris Herbandang yang turut mendampingi dalam kegiatan ini.
Selain memastikan sistem parkir one gate siap dioperasikan, Makwan juga memberikan beberapa catatan penting terkait aksesibilitas dan kebersihan lingkungan.
Secara khusus Makwan meminta Dishub Sleman untuk segera membuatkan zebra cross (penyeberangan jalan) di area sekitar parkir, khususnya di bawah jembatan penghubung antara lokasi parkir dengan gedung pasar.
"Ini penting untuk keselamatan pejalan kaki dan pengunjung yang mayoritas adalah masyarakat," katanya.
Selain itu Disperindag Sleman diminta menyiapkan air berikut alat semprotnya di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) agar lokasi tetap bersih setelah proses pengangkutan sampah selesai.
Terkait manajemen kebersihan, Makwan juga menanggapi usulan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman yang meminta adanya pemisahan antara sampah basah dan sampah kering di pasar yang baru.
"Kami juga melihat kesadaran masyarakat mulai tinggi dalam memilah botol atau sampah anorganik. Oleh karena itu, Disperindag bisa segera berkoordinasi dengan DLH Sleman untuk menyediakan sarana pemilahan sampah yang memadai," jelas Makwan yang juga mengungkapkan dirinya akan melakukan pengecekan lagi esok hari.
Sedangkan Kepala Disperindag Sleman RR Mae Rusmi S didampingi Aris Herbandang menegaskan Rabu 29 Oktober 2025, pedagang siap untuk Boyongan.
Dia menyebut, mereka bahkan telah menyiapkan sejumlah gunungan berisi komoditas pasar dan menggelar prosesi kirab sebagai tradisi syukur. Semua sudah sesuai jadwal. Proses loading barang diharapkan selesai Selasa 28 Oktober 2025 besok.
Pemindahan ini sekaligus mengakhiri masa tunggu operasional Pasar Induk Godean yang sudah diresmikan sejak tahun 2024. Harapannya, pasar ini dapat menjadi pusat ekonomi modern yang mendorong geliat perekonomian di Sleman. (*)
