Gula Rafinasi Disebut Beredar di Pasar, Sekjen DPP APTRI: Ini Tidak Bisa Dibiarkan!

20 Agustus 2025 14:11 20 Agt 2025 14:11

Thumbnail Gula Rafinasi Disebut Beredar di Pasar, Sekjen DPP APTRI: Ini Tidak Bisa Dibiarkan!
Tumpukan gula di Pabrik Gula yang sudah 8 kali dilelang belum ada penawaran (Foto : Abdul Fatah/Ketik)

KETIK, LUMAJANG – Sekjen DPP Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sunardi Edy Sukamto meminta pihak-pihak yang berwenang turun ke pasar untuk mengambil tindakan terhadap gula rafinasi yang sekarang beredar langsung di pasaran untuk konsumsi masyarakat.

"Ini sudah positif banyak kita temukan gula rafinasi beredar di pasar dan kami temukan di sejumlah daerah, seperti di Banjarmasin, Jawa Tengah dan saya kira juga beredar di Jawa Timur termasuk Lumajang," kata Sunardi Edi Sukamto.

Jika hal ini dibiarkan, dipastikan gula petani akan sulit terjual, karena selisih harganya memang cukup tinggi.

"Kalau harga beli gula rafinasi itu perkiraan Rp11 ribu per kilogram, sedangkan gula kristal putih (gula petani) harga lelangnya ditawarkan Rp14.500," kata Sunardi.

"Masalahnya, gula rafinasi itu hanya diizinkan untuk digunakan pada usaha makanan dan minuman yang menggunakan pemanis, baik industri maupun UMKM. Kalau beredar di pasar tetap tidak boleh," sambungnya.

Masih kata Sunardi Edi, pabrik gula terus melakukan proses giling tebu petani. Akibatnya gula petani menumpuk di gudang milik pabrik gula, karena sudah 8 kali dijual tetap tidak ada pihak yang melakukan penawaran.

"Sekarang ini UMKM yang seharusnya memproduksi makanan dengan menggunakan gula rafinasi, justru ada mengemas gula rafinasi untuk dijual ke pasaran. Ini tidak bisa dibiarkan, harus ada langkah tegas dari pihak yang berwenang," jelasnya.

Akibat dari tidak lakunya gula petani, pembayaran kepada petani menjadi lambat, dan hal ini berakibat cukup luas kepada kelangsungan pertanian tebu, termasuk di dalamnya usaha pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula.

"Sekarang sudah puluhan ribu menumpuk di gudang. Petani butuh biaya garap dan kebutuhan lainnya, ini efeknya sangat luas," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

gula petani tidak terjual menumpuk di gudang PG Petani tebu Lumajang Sunardi Edi Sukamto berita lumajang hari ini