Gubernur Khofifah Turun Langsung ke Sumenep, Pastikan Penanganan KLB Campak Cepat dan Terkoordinasi

23 Agustus 2025 12:20 23 Agt 2025 12:20

Thumbnail Gubernur Khofifah Turun Langsung ke Sumenep, Pastikan Penanganan KLB Campak Cepat dan Terkoordinasi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai memimpin rapat teknis penanganan KLB campak di Kabupaten Sumenep, Sabtu 23 Agustus 2025. (Foto: Fery/Ketik)

KETIK, SUMENEP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung ke Kabupaten Sumenep, Sabtu, 23 Agustus 2025, untuk memastikan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak berjalan cepat dan terkoordinasi. Kunjungan ini merupakan respons cepat Pemprov Jatim menyusul lonjakan kasus campak di wilayah tersebut.

Data Dinas Kesehatan Jatim per 21 Agustus 2025 mencatat adanya 2.035 kasus suspek campak, 159 di antaranya terkonfirmasi positif, dengan 17 anak meninggal dunia.

“KLB campak ini menjadi perhatian serius kita bersama. Pemprov sudah berkoordinasi dengan Dinkes Sumenep, Dinkes Jatim, hingga Kemenkes,” tegas Khofifah.

Sejumlah agenda dijalani Khofifah selama di Sumenep. Dimulai dengan rapat teknis bersama jajaran Pemkab Sumenep, Dinas Kesehatan Jatim, dan perwakilan Kementerian Kesehatan. Setelah itu, ia meninjau langsung pasien campak di RSUD dr. Moh. Anwar. Tercatat ada 17 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ini.

Untuk mempercepat penanganan, Pemprov Jatim telah mengirimkan 9.825 botol vaksin MR guna mendukung program Outbreak Response Immunization (ORI). Program imunisasi massal ini menyasar anak usia 9 bulan hingga 6 tahun dan akan dilaksanakan di 26 puskesmas di Sumenep mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025.

Selain itu, Pemprov juga menggelar On The Job Training (OJT) epidemiologi KLB untuk seluruh puskesmas di Sumenep serta memperluas koordinasi ke wilayah Madura Raya dan Surabaya Raya.

“Penting melibatkan Surabaya Raya agar campak tidak menyebar lebih luas. Karena itu, imunisasi masif terutama bagi anak-anak menjadi prioritas,” jelas Khofifah.

Khofifah juga berpesan kepada masyarakat untuk lebih disiplin menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, melengkapi imunisasi anak, dan segera membawa pasien dengan gejala berat ke rumah sakit.

“Kalau gejalanya ringan bisa isolasi mandiri tujuh hari. Tapi kalau berat, jangan ditunda, segera bawa ke rumah sakit. Jangan lupa beri vitamin A untuk mempercepat pemulihan,” pesannya.

Dengan hadir langsung di Sumenep, Khofifah memastikan penanganan KLB campak berjalan cepat, melibatkan semua pihak, dan diharapkan mampu menekan penyebaran penyakit menular ini.(*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah Indar Parawansah Sumenep madura RSUD Anwar Sumenep campak sumenep Campak Khofifah