Gubernur Khofifah Minta Pemkab Jember Akhiri WFA dan Sekolah Daring: Distribusi BBM Sudah Pulih

31 Juli 2025 13:48 31 Jul 2025 13:48

Thumbnail Gubernur Khofifah Minta Pemkab Jember Akhiri WFA dan Sekolah Daring: Distribusi BBM Sudah Pulih
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat berbincang dengan para pedagang di Pasar Tanjung, Jember pada Kamis, 31 Juli 2025. (Istimewa)

KETIK, JEMBER – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendesak Pemerintah Kabupaten Jember segera menghentikan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan sekolah daring bagi pelajar. Hal ini karena distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut dinyatakan sudah normal kembali.

“Pasokan BBM sudah stabil. Siswa harus kembali ke sekolah dan layanan publik perlu berjalan normal. Ini penting untuk menggerakkan kembali roda ekonomi di Jember,” tegas Khofifah saat meninjau Pasar Tanjung, Kamis, 31 Juli 2025.

Khofifah menyebut kondisi saat ini sudah jauh membaik. Ia memastikan distribusi BBM dari Pertamina telah melampaui kebutuhan harian warga.

“Mulai kemarin distribusinya sudah lebih dari cukup. Hari ini juga lancar. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda aktivitas,” papar mantan Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Khofifah juga menekankan pentingnya transisi dari situasi darurat menuju kondisi normal. Ia menyebut pemulihan distribusi BBM dan logistik harus disertai dengan kembalinya aktivitas masyarakat seperti sediakala.

“Kalau logistik sudah aman, maka sekolah dan layanan publik harus berjalan seperti biasa. Pemulihan ekonomi tidak bisa menunggu lebih lama,” tegasnya.

 

Foto Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jember, Muhammad Fawait saat berbincang dengan salah satu pedagang di Pasar Tanjung pada Kamis, 31 Juli  2025. (Istimewa)Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jember, Muhammad Fawait saat berbincang dengan salah satu pedagang di Pasar Tanjung pada Kamis, 31 Juli 2025. (Istimewa)

 

Dalam kunjungan tersebut, Khofifah didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait. Keduanya meninjau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di pasar tradisional terbesar di Jember, setelah distribusi BBM kembali normal sejak akhir pekan lalu.

Kebijakan WFA sebelumnya diterapkan melalui Surat Edaran Bupati tertanggal 28 Juli 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas kelangkaan BBM akibat penutupan sementara Jalur Nasional Gumitir. WFA diberlakukan bagi ASN non-layanan langsung serta siswa SD hingga SMA guna menekan mobilitas masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga telah menambah kuota BBM untuk kawasan Tapal Kuda khususnya Jember, beberapa hari usai terjadi krisis distribusi BBM.

Jika biasanya wilayah Jember mendapat pasokan BBM rata-rata 982 kilo liter par hari, namun karena terjadi krisis maka pasokan ditingkatkan dua kali lipat lebih, yakni menjadi lebih dari 2.000 kilo liter per hari.

“Menyikapi kondisi darurat, distribusi BBM (untuk wilayah Jember) tidak hanya bergantung dari Terminal BBM Tanjung Wangi, melainkan juga didukung dari Terminal Malang dan Terminal Surabaya,” ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 30 Juli 2025 kemarin. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Khofifah krisis distribusi BBM di Jember Muhammad Fawait Pertamina Patra Niaga