Nasehat Sri Sultan Saat Lantik Sembilan JPT Pratama

Gubernur DIY Sri Sultan HB X: Padukan Pengalaman Senior dan Inovasi Digital Gen Z untuk Birokrasi Visioner

3 November 2025 23:35 3 Nov 2025 23:35

Thumbnail Gubernur DIY Sri Sultan HB X: Padukan Pengalaman Senior dan Inovasi Digital Gen Z untuk Birokrasi Visioner
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) membacakan sumpah jabatan dalam pelantikan sembilan pejabat JPT Pratama di lingkungan Pemda DIY, di Bangsal Kepatihan, Senin 3 November 2025. (Foto: Lik Is for Ketik.com)

KETIK, YOGYAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik sembilan pejabat dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Daerah DIY pada Senin 3 November 2025 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.

Dalam pelantikan tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menekankan perlunya pertautan jiwa lintas generasi sebagai kunci birokrasi yang sehat, adaptif, dan berorientasi hasil.

Harmoni Lintas Generasi Jadi Fondasi

Sri Sultan HB X menyoroti tantangan birokrasi saat ini, yaitu perbedaan cara pandang antara generasi senior dan Generasi Z. Menurutnya, generasi senior membawa kebijaksanaan dan pengalaman, sementara Generasi Z hadir dengan arus digital, kecepatan berpikir, dan tuntutan akan makna di balik setiap kebijakan.

“Yang tua mentransfer nilai, yang muda menyalakan inovasi. Ketika pengalaman berpadu dengan keberanian, dan kearifan bertemu dengan kreativitas, maka lahirlah birokrasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga relevan, adaptif, dan visioner,” tegas Sri Sultan.

Foto Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X foto bersama sembilan pejabat JPT Pratama yang baru dilantik di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. Pesan Sri Sultan menegaskan pentingnya harmoni lintas generasi sebagai kunci birokrasi yang sehat dan adaptif. (Foto: Lik Is for Ketik.com)Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X foto bersama sembilan pejabat JPT Pratama yang baru dilantik di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Lik Is for Ketik.com)

Ia mengingatkan, perbedaan tersebut tidak boleh menjadi jurang, melainkan harus diolah menjadi kekuatan. Birokrasi yang sehat adalah yang mampu menyatukan kedua potensi tersebut.

"Yang kita perlukan hari ini adalah pertautan jiwa lintas generasi. Agar kebijaksanaan tidak terhenti di masa lalu, dan inovasi tidak melupakan akar yang menumbuhkannya,” imbuhnya.

Sri Sultan juga menyebut, konsep ini sejalan dengan sinergi “Manunggaling Kawula lan Gusti” di mana “gusti” (institusi kepemimpinan) harus ringan kaki turun ke bawah, berdialog dengan “kawula” (bawahan atau masyarakat). Oleh karena itu, setiap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut menjadi “work-leader” dan “role model” bagi bawahannya.

Fokus pada Pembangunan Berdampak

Lebih lanjut, Sri Sultan menekankan pentingnya pelaksanaan pembangunan berdampak melalui SAKIP Tematik. SAKIP Tematik ini menjadi kompas perubahan yang memfokuskan DIY pada isu-isu prioritas, yakni pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, penurunan stunting, dan pertumbuhan ekonomi.

“Keberhasilan tidak diukur dari banyaknya kegiatan, tetapi dari dampak yang dirasakan masyarakat. Karena itu, setiap kebijakan dan anggaran harus terintegrasi dalam satu ekosistem kerja yang berorientasi hasil (result-oriented governance),” jelas Sri Sultan.

Untuk mencapai hasil konkret, Sekda dibantu Asisten Sekda berperan sebagai penggerak utama sinergi lintas-OPD, sementara Kepala OPD dituntut menjadi pelaksana proaktif yang mampu menerjemahkan arah kebijakan ke dalam aksi nyata di lapangan.

Daftar Pejabat yang Dilantik

Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 200/PEM.D/UP/D.IV/2025 tertanggal 31 Oktober 2025. Adapun sembilan pejabat yang menempati posisi baru, di antaranya:

1. Kurniawan, yang sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, kini diangkat menjadi Paniradya Pati DIY.

2.  Syam Arjayanti, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, mengisi posisi yang ditinggalkan Kurniawan sebagai Kepala DPAD DIY.

3.  Aris Eko Nugroho, yang sebelumnya Paniradya Pati DIY, kini menjabat sebagai Kepala DPKP DIY.

4.  Noviar Rahmad, dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, dipercaya sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

5.  Agustinus Ruruh Haryata, dari Kepala Bidang Penaatan, Pengkajian dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, mengisi jabatan yang ditinggalkan Noviar sebagai Kepala Pelaksana BPBD DIY.

6.  Danang Setiadi, yang sebelumnya Kepala Biro Tapem Setda DIY, kini diangkat menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah DIY (Bapperida DIY).

7.  Nuri Achadiyanti, sebelumnya Penata Perizinan Ahli Madya pada DPMPTSP DIY, melanjutkan posisi sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY.

8.  Agnes Dhiany Indria Sari, yang sebelumnya Kepala Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dishub DIY, kini diangkat menjadi Kepala Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Sekretariat Daerah DIY.

9.  dr Gregorius Anung Trihadi, yang sebelumnya Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, kini mengisi posisi Kepala Dinas Kesehatan DIY. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur DIY Sri Sultan HB X Pelantikan pejabat Pemda DIY Sinergi Generasi Pembangunan Berdampak Birokrasi Sehat Kepemimpinan Yogyakarta OPD ASN Pemerintah Daerah