Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Sejumlah Fasilitas Rusak

19 September 2025 13:21 19 Sep 2025 13:21

Thumbnail Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Sejumlah Fasilitas Rusak
Gempa kekuatan 6,6 magnitudo mengguncang Nabire. (Foto: Dokumentasi BMKG)

KETIK, SURABAYA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (19/9) dini hari. Getaran dilaporkan berlangsung selama 2 hingga 3 detik. 

Berdasarkan siaran pers Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang diterima di Surabaya, Sabtu, 19 September 2025, BPBD Kabupaten Nabire segera melakukan pemantauan di lapangan pascagempa. 

Berdasarkan parameter gempa yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa terjadi pada Kamis (18/9) pukul 11.10 waktu setempat atau 01.10 WIB.

Pusat gempa berada 29 km barat laut Nabire dengan kedalaman 24 km. Meski cukup kuat, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa Pusdalops BNPB segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Nabire untuk memantau kondisi terkini.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto telah menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan dukungan sumber daya apabila dibutuhkan pemerintah daerah. 

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan akan mengerahkan Tim reaksi cepat (TRC) ke Nabire pada Jumat (19/9) guna mendampingi BPBD dalam mengkaji situasi, dampak, serta kebutuhan logistik di lapangan.

BNPB memastikan bantuan logistik dasar akan dikirim sesuai kebutuhan di lapangan. Selain itu, upaya penanganan tanggap darurat lainnya akan menyesuaikan perkembangan situasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun, pantauan awal menunjukkan sejumlah kerusakan, seperti rumah warga terkena terdampak, kaca pecah di fasilitas umum bandara, plafon roboh di kantor bupati, satu unit jembatan putus, serta jaringan listrik dan telekomunikasi terputus.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan selalu mengutamakan keselamatan.

“Apabila warga ingin kembali ke rumah masing-masing pastikan struktur bangunan aman. Selain itu, warga diharapkan untuk tidak terpancing berita atau hoaks yang biasa tersebar di media sosial," tutur Abdul Muhari. (*)

Tombol Google News

Tags:

gempa Papua Nabire BMKG bpbd