KETIK, SURABAYA – Program Double Track hasil inisiasi Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik Jatim) menjadi upaya menyiapkan lulusan SMA yang tidak hanya siap kuliah, tetapi juga siap kerja dan berwirausaha.
Melalui program ini, siswa dibekali keterampilan vokasi seperti tata boga, tata busana, desain grafis, multimedia hingga teknik mesin tanpa meninggalkan akademik utama.
Seorang peserta dari SMA di Kabupaten Malang, Kevia, menjelaskan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar di berbagai bidang sesuai minat dan bakat mereka.
Siswa-siswi peserta Double Track SMAN 1 Tumpang tampak antusias mengikuti pelatihan tata boga yang digelar setiap Sabtu di sekolah. Selain belajar teknik memasak, mereka juga dilatih berpikir kreatif dan berjiwa wirausaha.
Menariknya, siswa peserta program ini telah berhasil menciptakan produk unggulan berupa roti tawar buatan sendiri. Selain Kevia, ada juga Tsania dan Risa.
Siswi tata boga SMAN 1 Tupang sedang mengolah pizza untuk dijual (Foto: Dannisa/Ketik)
Produk tersebut menjadi best seller di sekolah dengan harga Rp20.000 per porsi. Ia juga membuka sistem open pre-order (PO) bagi teman-teman sekolah yang ingin membeli.
Selain roti tawar, tersedia juga jajanan lain seperti kue eclair dan kue cumcum seharga Rp3.500 per biji atau Rp10.000 untuk tiga potong.
Sementara itu, program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi siswa yang ingin menekuni dunia kuliner secara profesional.
Beberapa di antara mereka bahkan berencana melanjutkan kuliah di jurusan serupa atau membuka usaha kecil setelah lulus.
Dengan adanya program Double Track ini, siswa SMA kini memiliki peluang lebih luas untuk mengembangkan diri, tidak hanya cakap di bidang akademik, tetapi juga terampil, mandiri, dan siap bersaing di dunia kerja. (*)