Gandrung Sewu 2025 Kembali Digelar, Lebih dari Seribu Penari Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi

9 Oktober 2025 14:08 9 Okt 2025 14:08

Thumbnail Gandrung Sewu 2025 Kembali Digelar, Lebih dari Seribu Penari Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi
Foto kegiatan gandrung sewu. (Foto: Diskominfo Banyuwangi)

KETIK, BANYUWANGI – Lebih dari seribu penari akan kembali memeriahkan panggung kolosal Gandrung Sewu 2025 di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu, 25 Oktober 2025 mendatang.

Dengan latar megah Selat Bali, event budaya tahunan ini menjadi salah satu ikon kebanggaan Banyuwangi yang selalu menyita perhatian wisatawan sejak pertama kali digelar pada 2012 oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Selama lebih dari satu dekade, Gandrung Sewu sukses menarik ribuan pengunjung setiap tahun. Tarian Gandrung yang menjadi simbol kecantikan dan semangat masyarakat Banyuwangi terus hidup lewat pergelaran akbar ini.

“Gandrung Sewu bukan sekadar pertunjukan tari kolosal, tapi juga wadah pelestarian budaya dan penguatan sosial masyarakat. Lebih dari seribu penari ikut ambil bagian, mulai dari pelajar hingga penari profesional. Ini adalah salah satu event kebanggaan Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis, 9 Oktober 2025.

Menurut Ipuk, tampil di ajang Gandrung Sewu merupakan kebanggaan tersendiri bagi para penari. Setiap tahun, panitia harus melakukan seleksi ketat terhadap ribuan pendaftar. Tahun ini saja, lebih dari 2.000 penari mengikuti proses seleksi sebelum akhirnya terpilih tampil di panggung utama.

“Antusiasme peserta luar biasa. Banyak orang tua yang turut mendukung anak-anak mereka untuk tampil. Pemerintah daerah hanya memfasilitasi, sementara semangatnya datang dari masyarakat. Kami mengundang wisatawan untuk menyaksikan bagaimana generasi muda Banyuwangi melestarikan budaya leluhurnya dengan cinta dan semangat,” tambah Ipuk.

Menariknya, tahun ini Pemkab Banyuwangi juga membuka kesempatan bagi penari dari luar daerah untuk ikut serta. Setidaknya 200 penari dari 10 kabupaten/kota di luar Banyuwangi akan tampil bersama penari lokal.

“Ada peserta dari Malang, Kediri, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Bali, Probolinggo, dan Situbondo. Bahkan, beberapa diaspora dari Sorong, Papua, serta Sumatera Selatan turut berpartisipasi,” ungkap Plt. Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohmani

Salah satu peserta, Atika Zahra dari Pasuruan, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari pertunjukan besar ini. 

“Saya menyukai tarian Banyuwangi, terutama Gandrung. Senang sekali akhirnya bisa ikut menari di ajang sebesar ini,” kata Atika

Hal senada juga diungkapkan Safira Firdaus asal Sidoarjo.

“Meski bukan warga Banyuwangi, saya sangat terinspirasi oleh tarian Gandrung. Bangga bisa ikut menari di Gandrung Sewu,” ujarnya. 

Rangkaian acara Festival Gandrung Sewu 2025 akan dimulai sejak 23 Oktober dengan Festival Musik, dilanjutkan 24 Oktober dengan Meras Gandrung, yaitu prosesi sakral bagi penari yang akan tampil sebagai bentuk “wisuda” menuju penari gandrung sejati.

Malam harinya, wisatawan dapat menikmati Banyuwangi Percussion Festival di Terminal Terpadu Sobo, di mana empat sanggar musik lokal akan menampilkan kepiawaian memainkan alat musik perkusi.

“Puncak acara akan digelar pada 25 Oktober 2025 mulai pukul 13.00 WIB di Pantai Marina Boom. Ribuan penari siap menyuguhkan pertunjukan spektakuler di tepi Selat Bali,” tutup Taufik. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Gandrung sewu Tarian Tradisional Pantai Marina Boom