KETIK, PEMALANG – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pemalang melakukan penanaman pohon karet kebo di Dusun Batur, Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari, Jumat, 19 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata pencegahan bencana banjir dan tanah longsor sekaligus upaya pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan sumber mata air.
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mengatakan, penanaman pohon tersebut melibatkan relawan dan komunitas dengan berbagai jenis tanaman keras.
Menurutnya, Desa Cikendung memiliki posisi strategis karena berada di dekat mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat.
“Penanaman ini dilakukan karena Desa Cikendung dekat dengan mata air, sehingga ini merupakan bentuk pelestarian mata air yang sangat penting,” kata Anom usai kegiatan.
Anom juga mengungkapkan, dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang mendatang, pemerintah daerah bersama Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat akan menggelar gerakan penanaman satu juta pohon secara serentak.
“Insyaallah nanti kita akan melakukan penanaman satu juta pohon bersama-sama,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anom menyampaikan apresiasi kepada komunitas, relawan, dan perangkat desa yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Ia berharap, gerakan serupa dapat diikuti oleh desa-desa lain di Kabupaten Pemalang. “Semoga desa lainnya juga bisa serentak ikut menanam,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana menjelaskan bahwa penanaman pohon di wilayah Pulosari kali ini mencapai sekitar 1.500 bibit.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Polres Pemalang dengan Pemerintah Daerah melalui dinas terkait di bidang lingkungan hidup.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah bencana, mengingat saat ini di beberapa wilayah Indonesia terjadi bencana yang salah satunya dipicu oleh penebangan pohon liar,” jelas Kapolres.
Ia menambahkan, Forkopimda bersama-sama memetakan wilayah-wilayah yang dinilai rawan dan membutuhkan reboisasi, sehingga penanaman pohon dapat dilakukan secara tepat sasaran.
“Daerah-daerah yang perlu penanaman kembali kita petakan bersama Forkopimda, dan hari ini kita laksanakan di Pulosari,” katanya.
Dukungan juga disampaikan Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf. Muhammad Arif. Ia menegaskan pentingnya upaya pencegahan bencana melalui pelestarian lingkungan, mengingat Kabupaten Pemalang pernah mengalami bencana cukup parah pada tahun sebelumnya.
“Lebih baik mencegah, karena kita punya pengalaman tahun lalu di daerah Wisnu itu cukup parah,” pesan Dandim.
Melalui kegiatan penanaman pohon ini, Forkopimda Pemalang berharap risiko bencana alam dapat diminimalisasi serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat.(*)
