KETIK, DENPASAR –
Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Regional V—meliputi Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur serta Barat—antusias menyimak setiap materi yang dipaparkan para pembicara dalam gelaran Indonesia Future Leaders Camp (FLC) 2025, Rabu, 26 November 2025.
Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menafsir ulang makna kepemimpinan di era sekarang.
Sebanyak 60 peserta terpilih mengikuti FLC Regional V, terdiri dari ketua atau pengurus BEM tingkat universitas serta ketua atau pengurus organisasi ekstrakampus yang lolos seleksi ketat.
Membuka acara, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Benny Bandanadjaja menekankan pentingnya membangun ekosistem regenerasi kepemimpinan nasional yang kuat demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, diperlukan persiapan melalui pembangunan kapasitas pemuda sebagai calon pemimpin.
Benny menegaskan FLC adalah program baru yang dirancang khusus untuk memperkuat kepemimpinan mahasiswa di Indonesia. Dari ratusan pendaftar, terpilih 60 mahasiswa terbaik yang mewakili berbagai provinsi.
“Yang hadir di sini merupakan mahasiswa aktif yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam organisasi. Ada 20 ketua BEM dan 24 pengurus Ormawa. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki kreativitas, inovasi, dan jiwa sosial yang kuat,” ujar Direktur Benny.
Ia menambahkan, FLC bukan hanya ruang belajar, tetapi juga wadah untuk memperkuat relasi antarmahasiswa dari berbagai daerah dan budaya.
Dari keberagaman inilah muncul pertukaran ide yang lebih kaya dan relevan bagi pembangunan bangsa. Peserta juga akan mengerjakan mini project secara kolaboratif, sehingga kemampuan kerja sama, pemecahan masalah, dan inovasi semakin terasah.
Benny berharap FLC mampu melahirkan generasi muda pemimpin masa depan. Selanjutnya, para peserta akan terus terhubung melalui FLC Alumni Network.
“Karena kita adalah bangsa Indonesia. Kita punya tanggung jawab untuk bisa membesarkan bangsa kita. Kemudian tentunya kita berharap kegiatan FFC ini tidak hanya selesai pada kegiatan pada hari ini. Jadi kalau dihitung 2045 umur peserta FLC tahun ini itu akan sekitar 40-an. Itu posisi di mana Anda berada menuju puncak. 40 tahun itu biasanya sudah matang dan kemudian menuju kepada puncak kepemimpinan. Sehingga kita berharap bekal yang kami siapkan di hari ini kita bisa teruskan dengan FLC alumni network,” tegas Direktur Benny.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Undiksha (WR I), Gede Rasben Dantes, menyampaikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya berbicara tentang proses belajar di kelas. Soft skill, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kreativitas, justru menjadi penentu utama kesuksesan di dunia profesional.
“Kompetitor kita bukan orang lain, tetapi diri kita sendiri. Bangun potensi terbaik yang dimiliki. Ke depan tantangan semakin kompleks sehingga diperlukan keberanian untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.
WR I Undiksha juga mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada Undiksha, untuk turut berkontribusi dalam penyelenggaraan FLC Regional V. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi generasi emas yang tangguh, adaptif, dan visioner.
FLC 2025 Regional V di Undiksha menjadi kegiatan inspiratif yang menghadirkan para narasumber kompeten dari berbagai bidang.
Para peserta diharapkan tidak hanya mendapatkan wawasan, tetapi juga jejaring, pengalaman, dan spirit kepemimpinan baru untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih maju.
