KETIK, JAKARTA – Proyek film panjang Laut Bercerita, adaptasi dari novel best seller Leila S. Chudori, resmi diumumkan dan dijadwalkan rilis di bioskop pada 2026.
Film ini diproduksi Pal 8 Pictures, rumah produksi di bawah Tempo, dan digarap sutradara Yogyakarta, Yosep Anggi Noen. Leila S. Chudori turun langsung menulis naskahnya. Dalam proses produksinya, proyek ini juga mendapat dukungan dari VMS Studio, Jagartha Group, dan Lynx Films.
Pengumuman resmi proyek ini disampaikan dalam rangkaian Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025 pada Senin, 1 Desember 2025. Kabar itu juga dibagikan Pal 8 Pictures lewat akun Instagram resminya, @pal8pictures.
“Dengan bangga kami memperkenalkan Laut Bercerita, film panjang pertama Pal 8 Pictures yang diadaptasi dari novel bestseller karya Leila S. Chudori. Film ini akan tayang 2026 di bioskop,” tulis mereka.
Film ini mengambil latar akhir 1990-an, masa penuh dinamika politik di era Orde Baru. Cerita akan berfokus pada dua tokoh utama, Biru Laut Wibisono dan Asmara Jati.
Biru Laut digambarkan sebagai mahasiswa yang vokal menentang rezim. Ia dan beberapa rekannya sempat diburu hingga akhirnya ditangkap, sebelum kemudian dinyatakan hilang.
Di sisi lain, sang adik, Asmara Jati, terus menghabiskan bertahun-tahun untuk mencari jejak kakaknya dan teman-teman yang ikut menghilang.
Film ini juga dibintangi sejumlah aktor papan atas. Reza Rahadian dipercaya memerankan Biru Laut, sementara Yunita Siregar menjadi Asmara Jati.
Dian Sastrowardoyo hadir sebagai Kasih Kinanti, dan Eva Celia berperan sebagai Ratih Anjani. Christine Hakim dan Arswendy Bening Swara tampil sebagai orang tua Biru Laut. Beberapa nama lain seperti Alex Perazon dan Naratama masih dirahasiakan perannya.
Sebelumnya, Laut Bercerita pernah diadaptasi menjadi film pendek dan diputar terbatas di kampus serta pusat senian.
Kehadiran versi layar lebarnya tentu menjadi kabar membahagiakan bagi para pembaca novel peraih Book of the Year 2022 tersebut, yang telah lama menantikan kisah ini dihidupkan dalam format film panjang.
Mereka menyambut antusias, berharap adaptasi ini dapat menghadirkan kembali kehangatan, luka, dan keberanian yang selama ini mereka temukan dalam halaman novel aslinya.*
