KETIK, SAMPANG – Forum Sampang Sehat (FSS) menggelar resepsi Festival Sampang Sehat 2025 di Pendopo Trunojoyo, Kabupaten Sampang, pada Rabu, 12 November 2025. Kegiatan tahunan tersebut kali ini mengusung tema Semangat Menuju Sampang yang Lebih Sehat dan Bermartabat.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Rudi Kurniawan Ketua DPRD Sampang, serta sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Turut hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat se-Kabupaten Sampang, kepala sekolah, pengelola destinasi wisata, dan perwakilan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS).
Dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan penghargaan kepada Forum Sampang Sehat atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai festival ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar bersama dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di seluruh sektor masyarakat.
“Sampang Sehat tidak boleh hanya berfungsi sebagai predikat atau sebutan semata, tetapi harus terinternalisasi menjadi prinsip dan gaya hidup seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan seperti festival ini penting untuk memotivasi masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Menurut Bupati yang akrab disapa Aba Idi itu, Festival Sampang Sehat 2025 diharapkan mampu menjadi inspirasi dalam menciptakan tatanan lingkungan yang bersih, termasuk di lingkungan pemerintahan. Dengan demikian, pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur pemerintah dapat berjalan lebih optimal.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen lintas sektor, mulai dari pemerintah, dunia pendidikan, pelaku usaha, pengelola pasar dan wisata, hingga masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” tuturnya.
Bupati Sampang menegaskan bahwa Pemkab Sampang akan terus mendorong program peningkatan berbasis lingkungan sehat dan berkelanjutan. Hal itu mencakup edukasi masyarakat mengenai pola hidup bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, serta penguatan kolaborasi lintas sektor.
“Kami ingin Sampang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga sehat dalam pola pikir, perilaku, dan tata lingkungan,” kata Aba Idi.
Meski demikian, ia mengakui masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi, seperti pengelolaan sampah yang belum optimal, keterbatasan fasilitas publik seperti ruang laktasi dan sarana ibadah, serta perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya memperhatikan kebersihan lingkungan.
“Kita tidak boleh pesimis. Pemerintah Kabupaten terus berkomitmen memperbaiki infrastruktur, regulasi, dan pembinaan agar setiap kecamatan dan instansi mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kesehatan lingkungan tidak bisa diwujudkan hanya oleh pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Menutup Sambutannya, H Slamet Junaidi berharap agar Festival Sampang Sehat 2025 dapat terselenggara secara berkelanjutan dan memberikan dampak signifikan terhadap terwujudnya Kabupaten Sampang yang benar-benar sehat dan terlindungi.
“Ke depan, saya berharap festival semacam ini dapat terus digelar secara konsisten agar memberikan dampak yang masif dalam menciptakan Sampang yang sehat secara hakiki,” tutupnya.(*)
