KETIK, MALANG – Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang membuka acara International Career Access Network (I-CAN) 2025, untuk menyiapkan mahasiswanya bersaing di dunia kerja. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari sejak 29 September 2025 hingga 1 Oktober 2025 mendatang.
Mengusung tema "Building Your Global Career Networks”, I-CAN 2025 menghadirkan narasumber J. Mahameru, seorang penulis di bidang pengembangan potensi diri dan konsultan UMKM untuk pasar Eropa, serta beberapa diaspora asal Britania Raya.
Dekan Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang M. Faisol menyampaikan, kegiatan ini dirancang khusus untuk membantu mahasiswa, terutama mahasiswa semester 7, dalam mempersiapkan diri menghadapi peluang karier di level internasional.
Ia pun mengapresiasi terselenggaranya I-CAN 2025 yang membuka peluang mahasiswa dari Fakultas Humaniora berkarier di dunia kerja global atau di luar negeri.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di pasar kerja internasional. Semoga dari I-CAN ini lahir generasi yang percaya diri dan mampu membangun jejaring karier di tingkat global,” ungkap Faisol, melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 30 September 2025.
Mahasiswa diberikan tambahan skill dan wawasan di I-CAN 2025 Fakultas Humaniora UIN Malang (Foto: Humas UIN Malang)
Sebanyak 25 peserta terpilih kata Faisol, mengikuti kegiatan I-CAN 2025 ini. Jumlah itu disebutnya lebih banyak, karena peserta harus melalui proses seleksi.
Selain seleksi, sesi pemaparan materi, peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai peluang karier, creative thinking, dan strategi menghadapi pasar global.
"Dengan adanya I-CAN 2025, diharapkan mahasiswa Fakultas Humaniora dapat memiliki kesiapan yang matang untuk menembus dunia kerja internasional, dan menjadi bagian dari jejaring profesional global," terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Malang, Prof. H. Triyo Supriyatno, menuturkan, pentingnya kegiatan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa. Apalagi dengan kondisi persaingan global mencari kerja, dibutuhkan skill dan kemampuan mahasiswa UIN Malang untuk beradaptasi.
“Jejaring karier global bukan hanya soal kesempatan kerja, tetapi juga tentang kolaborasi, inovasi, dan adaptasi. Mahasiswa harus mampu membaca peluang dan mempersiapkan diri dengan baik sejak dini,” tandasnya.(*)