Fadli Zon Sebut Indonesia Adikuasa Budaya, Museum Wajib Dijaga Bersama

13 Oktober 2025 13:35 13 Okt 2025 13:35

Thumbnail Fadli Zon Sebut Indonesia Adikuasa Budaya, Museum Wajib Dijaga Bersama
Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menghadiri peringatan Hari Museum Indonesia di Jakarta pada Minggu, 12 Oktober 2025. (Foto: Kementerian Kebudayaan)

KETIK, JAKARTA – Kementerian Kebudayaan, melalui Direktorat Sejarah dan Permuseuman bekerja sama dengan Asosiasi Museum Indonesia (AMI), menyelenggarakan peringatan Hari Museum Indonesia di Jakarta pada Minggu, 12 Oktober 2025. Acara bertajuk “Museum Berkelanjutan, Budaya Bermartabat” ini menjadi momentum penguatan komitmen untuk menjaga, merawat, dan memajukan museum di seluruh Indonesia.

Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, menegaskan peran vital museum dalam peradaban bangsa. 

“Museum, sebuah etalase budaya bagi suatu bangsa, menjadi garda terdepan dalam merawat berbagai artefak dan ekofak penting yang menceritakan kisah perjuangan, kebudayaan, dan kehidupan bangsa Indonesia di masa lalu,” jelasnya, melansir siaran pers Kementerian Kebudayaan. 

Ia menyebut Indonesia sebagai negara adikuasa budaya dan menekankan pentingnya tanggung jawab bersama untuk melestarikan warisan budaya. Kementerian Kebudayaan berkomitmen memperkuat potensi museum bukan hanya sebagai custodian of the heritage (penjaga warisan), tetapi juga sebagai katalis penguatan pemajuan budaya, ekonomi budaya, dan industri budaya yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.

 

Dalam upaya penguatan, Kementerian Kebudayaan telah menyusun Registrasi Nasional Museum untuk memetakan keberadaan dan memastikan kualitas tata kelola museum. Upaya payung hukum juga terus digencarkan, ditandai dengan telah berlangsungnya Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Permuseuman pada 29 September 2025, seperti disampaikan oleh Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan.

Menbud Fadli Zon mengajak kolaborasi lintas sektor.

“Kami (Kementerian Kebudayaan) siap bekerja sama, kita harus memajukan museum tidak hanya dari satu sisi, tapi semua sisi dengan menggunakan skema public-private partnership, swasta dan filantropis harus dilibatkan,” tegas Menbud. 

Senada dengan Menbud, Ketua Umum AMI, Putu Supadma Rudana, menegaskan tekad asosiasi untuk membangun sinergi kebudayaan yang berkelanjutan. 

“AMI mendorong pemerintah dalam mewujudkan RUU Permuseuman, memastikan lembaga sertifikasi dan kelembagaan permuseuman, mengatur anggaran yang komprehensif, meningkatkan kualitas sumber daya manusia museum hingga daerah, dan menggerakkan spirit untuk menikmati dan mengenali museum sejak dini,” tuturnya. 

Acara puncak ditandai dengan pemukulan gong oleh Menbud Fadli Zon, didampingi Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, dan jajaran lainnya, sebagai deklarasi penetapan Hari Museum Indonesia yang jatuh setiap tanggal 12 Oktober.

Secara simbolis, Menbud menerima dua dokumen dari Ketua AMI, Putu Supadma Rudana, yaitu Surat Keputusan Pengurus AMI dan draf RUU Permuseuman, sebagai simbol penguatan kelembagaan dan komitmen tata kelola museum profesional.

Pada kesempatan ini, Menbud juga menyerahkan Sertifikat Pendaftaran Museum kepada delapan perwakilan museum negeri dan swasta. Museum penerima sertifikat di antaranya Museum Pidie Jaya (Aceh), Museum Prabu Siliwangi (Jawa Barat), Museum POLRI (Jakarta), Museum Negeri Provinsi Kalimantan Barat, Museum Daerah Kabupaten Banggai Laut, Museum Rudana (Bali), Museum Neka (Bali), dan Museum Tari dan Musik Nusantara (Banten).

Di akhir acara, Menbud berharap adanya penganugerahan kepada museum di Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan. “Semakin banyak yang mengapresiasi, semakin baik dalam mendukung majunya museum kita,” tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Fadli Zon Kementerian Kebudayaan Menteri Kebudayaan hari museum indonesia museum