KETIK, LABUHAN BATU SELATAN – Sejumlah debitur atau pemilik rumah di Perumahan Royal Cattleya Sosopan, Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), mengeluhkan kondisi akses jalan menuju kompleks.
Ketika musim penghujan tiba, jalur tersebut dipenuhi genangan air bercampur lumpur.
Hampir di setiap titik, jalan tampak berlubang dan membahayakan bagi warga yang melintas.
Sudah hampir dua tahun, para penghuni memilih menggunakan jalur masuk dari pintu gerbang perkantoran Bupati Labusel, karena dapat tembus ke bagian tengah kompleks perumahan.
Hal itu dilakukan lantaran akses jalan sebelumnya dari arah perkampungan sudah tidak dapat mereka lalui.
Salah satu pengurus perusahaan pengembang Perumahan Royal Cattleya Sosopan, M Fadly Bangun, menyatakan bahwa kondisi akses jalan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
"Jalan tersebut merupakan jalan Pemkab Labusel, jadi sebaiknya kita minta perhatian pemerintah kabupaten untuk mendukung jalan menjadi lebih baik," ujarnya melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi Ketik.com, Selasa, 25 November 2025.
Salah satu akses jalan menuju perumahan Royal Cattleya Sosopan di Kotapinang, Labusel yang dikeluhkan debitur. (FOTO: Dok. Warga for Ketik)
Namun ketika kembali ditanya apakah pihak pengembang tidak memiliki jalur khusus yang disediakan bagi penghuni, Fadly tidak memberikan keterangan rinci.
"Terima kasih atas komunikasinya. Sesuai prosedur internal, saya tidak memberikan keterangan apa pun melalui pesan pribadi," tulisnya singkat.
Menurut para penghuni yang menjadi debitur, sejak tahun 2022 mereka masih menggunakan jalur dari perkampungan.
Namun terjadi persoalan antara warga kampung dan pihak pengembang, sehingga akses tersebut akhirnya ditutup.
"Jarak antara jalan lama dengan jalan perkantoran Pemkab Labusel itu sekitar 200 meter. Enggak pasti juga masalahnya apa, tapi kami tidak lagi dikasi lewat dari jalan kampung, makanya harus jalan perkantoran itulah masuknya," ujar seorang debitur pada Minggu, 23 November 2025. Ia meminta namanya tidak dipublikasikan.
Warga juga mengeluhkan kondisi sebagian akses jalan setelah melewati area perkantoran, yang kini semakin rusak.
"Parahnya lagi, sudahlah dalam lubangnya, banyak pula batu-batu. Kalau sudah hujan begini, bisa terjatuh kita. Kami berharap pengembang bertanggung jawab terhadap akses jalan yang baik," tuturnya.(*)
