KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso kini memiliki sosok baru di pucuk pimpinan birokrasi. Melalui sebuah prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat, Dr. Fathur Rozi resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso.
Kegiatan ini dihadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pejabat struktural, serta perwakilan dari kabupaten tetangga. Tampak hadir Bupati Abdul Hamid Wahid, Ketua DPRD H. Ahmad Dhafir, Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i.
Serta unsur TNI, Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri. Dari Provinsi Jawa Timur, hadir Plt. Kabid Mutasi BKD, Wiwiek Herlina, didampingi para Sekda dari Kabupaten Situbondo dan Probolinggo.
Dalam pidato sambutannya, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menekankan bahwa jabatan sekretaris daerah adalah peran strategis yang menuntut kepemimpinan visioner, integritas tinggi, dan kemampuan menjembatani kepentingan lintas sektor.
“Saya menyampaikan selamat kepada Dr. Fathur Rozi. Jabatan ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan ketulusan, tanggung jawab, dan semangat melayani,” ujar Bupati Abdul Hamid. di pendopo pada Jum'at 11 Juli 2025
Ia menambahkan, Sekda memiliki fungsi sentral dalam mendorong sinkronisasi antar perangkat daerah, memastikan program berjalan tepat sasaran, serta menjadi penghubung antara kebijakan pimpinan dan pelaksana di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk saling mendukung dan meninggalkan kepentingan sektoral demi terciptanya birokrasi yang tanggap dan profesional.
“Kita butuh Sekda yang tidak hanya bekerja dari balik meja. Harus hadir bersama masyarakat, tanggap terhadap kebutuhan, dan jadi contoh dalam etika pelayanan,” tegasnya.
Pelantikan ini juga turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bondowoso, Ny. Dr. Hj. Khodijatul Qodriyah Hamid, pengurus Dharma Wanita Persatuan, pimpinan Bank Jatim Cabang Bondowoso, serta para kepala OPD di lingkungan Pemkab Bondowoso.
Menutup sambutannya, Bupati menyerukan agar momen ini menjadi awal dari perubahan positif di tubuh birokrasi, dengan semangat kolaboratif untuk mewujudkan Bondowoso yang lebih unggul, modern, dan berpihak kepada rakyat.(*)
