Dorong KDKMP Maju, Bupati Tegal: Pengurus Wajib Punya Cara Berpikir Adaptif

28 Oktober 2025 14:20 28 Okt 2025 14:20

Thumbnail Dorong KDKMP Maju, Bupati Tegal: Pengurus Wajib Punya Cara Berpikir Adaptif
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menghadiri acara peningkatan kompetensi pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Gedung Sekretariat PPNI Kabupaten Tegal, Senin, 27 Oktober 2025. (Foto: Humas Pemkab Tegal)

KETIK, TEGAL – Sebanyak 574 pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dari lima kecamatan di Kabupaten Tegal mengikuti pelatihan intensif peningkatan kompetensi SDM. 

Acara yang berlangsung di Gedung Sekretariat PPNI Kabupaten Tegal, Senin, 27 Oktober 2025, diharapkan menjadi upgrade (peningkatan) signifikan bagi pengelolaan koperasi di tingkat desa.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Tegal membagi pelatihan ini menjadi empat angkatan selama empat hari. 

Kepala Diskopukmdag Tegal, Imam Rudy Kurnianto, menjelaskan bahwa peserta berasal dari Kecamatan Slawi, Lebaksiu, Balapulang, Kedungbanteng, dan Kramat. Sebelumnya, pelatihan serupa telah diadakan tiga kali, ditambah satu sesi khusus untuk kepala desa.

Rudy menambahkan, para pengurus KDKMP akan didampingi oleh 28 business assistant untuk membantu digitalisasi, penyusunan proposal, hingga operasional usaha. Ada juga dua Project Management Officer (PMO) yang mengawasi seluruh pendampingan KDKMP di Kabupaten Tegal.

“Kami sangat berharap seluruh koperasi dapat segera beroperasi dan aktif menggunakan aplikasi Sinkopdes. Saat ini, baru 178 koperasi yang terhubung, padahal total ada 287 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Dalam arahannya, Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, menekankan pentingnya kombinasi antara keterampilan teknis, mindset kewirausahaan, dan sikap profesional.

"Modal utama bukan hanya uang, tetapi juga cara berpikir yang adaptif dan terbuka terhadap inovasi," jelasnya.

Saat ini, 287 KDKMP telah terbentuk di Kabupaten Tegal, dengan 166 unit koperasi yang aktif beroperasi. 

Total modal yang beredar mencapai Rp958,6 juta, melibatkan 4.511 anggota dan 204 gerai usaha aktif di berbagai bidang seperti sembako, simpan pinjam, apotek, pertanian, dan layanan keuangan digital Lakupandai.

Sebelumnya, Bupati Ischak bersama Forkopimda telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan fisik gerai KDKMP di Desa Lumingser, Kecamatan Adiwerna, pada Jumat, 17 Oktober 2025. Acara ini dilakukan serentak dengan 800 gerai KDKMP lainnya di seluruh Indonesia, disiarkan secara daring.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto, menegaskan bahwa program KDKMP adalah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa agar lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera.

Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono, menambahkan bahwa peletakan batu pertama ini menandai dimulainya operasional KDMP secara nasional. 

"Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan masyarakat desa akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional," terangnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tegal, Teguh Mulyadi, menginformasikan bahwa ada empat titik peletakan batu pertama pembangunan fisik gerai KDKMP lainnya yang digelar serentak di Kabupaten Tegal, yaitu di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang, dan Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Margasari. 

"Pembangunan fisik gerai KDKMP ini ditargetkan selesai pada bulan Desember," ucapnya.

Operasional KDKMP akan melibatkan sejumlah BUMN, seperti Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina Persero, dan PT Kimia Farma Tbk, sebagai penyedia kebutuhan pokok, pupuk bersubsidi, LPG, serta alat kesehatan dan obat-obatan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Koperasi Merah Putih Kabupaten Tegal Diskopukmdag Bupati Tegal Tegal koperasi