KETIK, KEDIRI – Lintas umat beragama di Kota Kediri menggelar Doa Tutup Tahun 2025 Lintas Umat dan Sarasehan yang berlangsung di Pelataran Goa Selomangleng, Rabu, 31 Desember 2025.
Kegiatan yang digelar oleh Yayasan Rumah Budaya tersebut diikuti oleh berbagai unsur masyarakat lintas agama sebagai wujud kebersamaan dan toleransi.
Acara doa bersama ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha.
Dalam sambutannya, Gus Qowim menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya doa lintas umat beragama tersebut.
“Saya mengapresiasi kegiatan Doa Tutup Tahun Lintas Umat. Ini adalah pelangi yang sangat indah. Warnanya berbeda-beda tapi bersatu dan ini harus kita jaga,” kata Gus Qowim.
Menurutnya, kegiatan doa bersama lintas umat merupakan gambaran kecil dari Kota Kediri yang dihuni oleh masyarakat dengan beragam latar belakang budaya, agama, dan tradisi.
Perbedaan tersebut justru menjadi kekuatan yang menyatukan dalam bingkai kebersamaan sebagai warga Kota Kediri.
“Kota Kediri terkenal akan guyub rukunnya dan toleransinya. Dari berbagai warna dan budaya, kita disatukan oleh sebuah kota yang luar biasa,” ujarnya.
Gus Qowim juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan tersebut.
Ia berharap perbedaan tidak menjadi penghalang untuk bekerja bersama demi kemajuan daerah.
“Biarlah berbeda-beda tetapi banyak hal yang bisa kita lakukan bersama-sama. Tujuan dan cita-cita kita sama ingin menjadikan Kota Kediri menjadi kota yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni (MAPAN),” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Qowim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri dalam pembangunan.
Menurutnya, pemerintah tidak dapat mewujudkan cita-cita Kota Kediri tanpa dukungan dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat.
“Mohon doa dan dukungannya. Doakan juga untuk Indonesia dan saudara-saudara kita yang saat ini terkena musibah. Semoga selalu aman,” pungkasnya.(*)
