KETIK, SURABAYA – Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) 2025 Jawa Timur berlangsung di Hall D, Asrama Haji Surabaya selama dua hari, mulai tanggal 17-18 November 2025.
Musppanitra selama dua hari itu mempunyai dua agenda, yaitu laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka masa bakti 2020-2025 dan rencana kerja untuk masa bakti 2025-2030.
Kemudian pada saat hari kedua, Musppanitra 2025 melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat memilih ketua dan wakil ketua DKD Pramuka periode 2025;2030.
Ketua Panitia Pelaksana Musppanitra Daerah Jawa Timur 2025, Nur Azizatul Munawaraoh menjelaskan, musyawarah mufakat untuk memutuskan ketua dan wakil ketua DKD Pramuka baru saja berakhir hari ini, Selasa, 18 November 2025 pada pukul 15.00 WIB.
"Jadi saat musyawarah, ada tiga peserta atau tiga bakal. Ada yang pertama itu atas nama Yusya Giri Pangestu, kedua Rifki Feriano Asshidiq, dan ketiga Chintia Try Yunita. Ketiganya merupakan anggota aktif Dewan Kerja Daerah Jawa Timur," jelasnya kepada Ketik.com, Selasa, 18 November 2025.
Pada saat musyawarah berlangsung, Kak Ana, sapaannya, menjelaskan prosesnya sangat aktif. Bahkan, katanya, pada saat forum berlangsung ada yang membahas persyaratan calon ketua dan wakil ketua DKD Pramuka yang baru apakah bisa diterima.
"Tapi, forum tetap bisa untuk mempertahankan apa yang sudah disepakati sebelumnya oleh tim verifikasi dan juga tim kelompok kerja yang sudah dibuat jauh hari oleh panitera," ungkap wakil Ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Timur masa bakti 2020-2025 ini.
Lanjut Kak Ana, setelah lolos verifikasi. Tahapan selanjutnya adalah memilih DKD Pramuka masa bakti yang baru. Dalam perjalanan musyawarah ini cukup ketat. Dukungan dari beberapa pihak kepada ketiga calon mengalami penguatan pada musyawarah tersebut.
"Nama yang saling diberikan penguatan itu ada yang pertama atas nama Rifky Feriano Asshidiq, lebih dari lima kuartir cabang yang melakukan penguatan. Yusya Giri Pangestu juga banyak yang menguatkan untuk menjadi calon ketua," bebernya.
Hingga akhirnya, kata Kak Ana, pihak-pihak yang masih menjadi oposisi mulai memutuskan. Hingga mufakat, memilih ketua DKD masa bakti 2025-2030.
"Calon yang ketiga atau Chintia Try Yunita, disepakati pada forum pertama kali itu sebagai wakil ketua. Sementara calon ketua, kami sudah melakukan lobbying beberapa kali karena memang hasil musyawarah itu masih deadlock. Karena pihak oposisi pun belum bisa menerima penguatan atau afirmasi dari pihak-pihak yang mengusung masing-masing calon," cerita Kak Ana.
Hingga akhirnya diputuskan dari musyawarah mufakat, ketua DKD Pramuka Jawa Timur terpilih adalah Yusya Giri Pangestu dan wakilnya Chintia Try Yunita W.
"Jadi tidak sampai voting. Semuanya bisa selesai melalui musyawarah mufakat," tutupnya. (*)
