KETIK, BATU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mendorong kemandirian Pondok Pesantren (Ponpes) dalam menjaga kesehatan para santrinya. Upaya ini diwujudkan melalui program pendampingan kesehatan yang menyasar lima pesantren di Kota Batu.
Kelima Ponpes sasaran tersebut adalah Ponpes Darul Hafsoh, Ponpes Roudlotul Ummah, Ponpes Assunnah, Ponpes Tarbiyatul Qur'an, dan Ponpes Baitul Abidin.
Tenaga Ahli Muda Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Dinkes Kota Batu, Nikmatul Khoiriyah, menjelaskan bahwa dalam pendampingan ini, pihaknya menggandeng puskesmas di wilayah kecamatan masing-masing.
"Tenaga yang terlibat di setiap puskesmas meliputi tenaga promosi kesehatan, dan tenaga Epidemiologi," katanya, Senin, 29 September 2025.
Selama pendampingan, dilaksanakan edukasi dan screening atau pemeriksaan kesehatan untuk para santri. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain meliputi cek gula darah, kadar hemoglobin (HB), pertumbuhan fisik, kondisi gizi, hingga pemeriksaan TBC
"Dengan demikian, mereka bisa lebih mandiri dalam menghadapi fenomena atau keluhan kesehatan yang kerap muncul," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Dinkes Kota Batu juga mendorong agar di setiap pesantren mengaktifkan kembali Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Nikmatul menyampaikan, Dinkes siap mendukung penyiapan tenaga Santri Husada yang akan menjadi penggerak Poskestren tersebut.
“Para tenaga Santri Husada ini akan kita bantu dalam pemberian pembekalan tentang ilmu kesehatan dan penanganannya. Sehingga mereka akan memiliki kemampuan dalam memberikan penanganan pertama pada masalah kesehatan yang kerab muncul di pesantren,” jelasnya. (*)
