Diduga BBM Jenis Pertalite Pertamina Bermasalah, Polisi Sidak SPBU Tuban

27 Oktober 2025 21:38 27 Okt 2025 21:38

Thumbnail Diduga BBM Jenis Pertalite Pertamina Bermasalah, Polisi Sidak SPBU Tuban
Kepolisian Polres Tuban saat mengecek sejumlah SPBU, 27 Oktober 2025 (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.com)

KETIK, TUBAN – Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Tuban dipimpin Kanit Tipidter Iptu I Made Riandika Darsana inspeksi mendadak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Tuban, Senin sore, 27 Oktober 2025.

Sidak dilakukan pasca keluhan sebagian konsumen mengeluhkan bahan bakar minyak jenis pertalite di duga terkontaminasi air atau dugaan pengoplosan. Pasalnya, para konsumen gregeten setelah pengisi pertalite, motor kendaraan ngadat.

"Ini kami laksanakan karena ada isu yang berkembang di masyarakat adanya pertalite yang bermasalah," ucap Riandika saat ditanya awak media.

Ia menambahkan, Senin sore ini baru dua lokasi SPBU yang dilakukan pengecekan yakni SPBU Patung di Kelurahan Latsari, kecamatan/kabupaten Tuban dan SPBU Dasin di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.

"Rencananya ke depan akan dilakukan pengecekan kembali ke sejumlah lokasi lain. Sementara baru dua SPBU yang kami lakukan pengecekan, nanti mungkin akan berkembang," kata Made Riandika.

Petugas gabungan Polres Tuban dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopumdag) memeriksa menyeluruh dari pengecekan kondisi tangki penyimpanan, proses distribusi, hingga melakukan pengambilan sampel BBM untuk kemudian dilakukan pengecekan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM).

"Setelah pengambilan sampel, nanti akan kita cek di TBBM. Dari situ akan terlihat benang merahnya, apakah penyimpangan di SPBU atau di jalur pengiriman" sambung Riandika.

Menurutnya, hasil pengecekan akurasi dispenser yang dilakukan untuk takaran BBM yang dikeluarkan sudah sesuai standar yang ditetapkan dan tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan alat ukur.

"Untuk yang kita cek hari ini ya sesuai takaran dan sekilas warna dan baunya masih bagus, tapi tetap akan kita cek," terangnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah dan khawatir karena dari Polres Tuban maupun Diskomundag selalu melakukan pemantauan terhadap pendistribusian BBM di kabupaten Tuban.

Pertamina klaim telah menerapkan prosedur pengawasan mutu ketat di setiap tahapan distribusi.

"Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat. Seluruh proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk pengujian laboratorium sebelum disalurkan,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

Lanjutnya, Pertamina Patra Niaga telah mengambil sampel Pertalite di tiga SPBU di wilayah Tuban yang ramai diperbincangkan di media sosial untuk diuji di laboratorium.

“Uji laboratorium sudah dilakukan, kami harap hasilnya segera keluar agar masyarakat dapat kepastian,” sambungnya.

Pertamina Patra Niaga, juga mengimbau konsumen yang mengalami kendala kendaraan yang ngadat atau brebet segera melapor ke SPBU.

"Kami imbau masyarakat yang mengalami kendala kendaraan setelah pengisian BBM agar melapor ke SPBU tempat pengisian terakhir, atau melalui Call Center Pertamina 135,” tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pertamina BUMN Bisnis Pertamina Patra Niaga patraniagajatimbalinus bbmoplosantuban