KETIK, SURABAYA – Tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya bersama unsur lainnya berhasil mengevakuasi seorang pria obesitas ekstrem dan penderita hernia dari sebuah rumah kos di kawasan Wonokromo, Surabaya. Evakuasi ini dilakukan pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan evakuasi dimulai setelah pihaknya menerima laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya sekitar pukul 17.13 WIB.
“Tim Rescue dari Rayon 4 Wiyung langsung diberangkatkan satu menit kemudian dan tiba di lokasi pada pukul 17.18 WIB,” jelas Wasis, Kamis, 7 Agustus 2025.
Wasis menambahkan, tantangan terbesar evakuasi adalah kondisi korban yang berat dan lokasi yang sempit. Korban, M. Sarif (23), diperkirakan memiliki berat badan mencapai 400 kilogram. Selain obesitas ekstrem, warga Jalan Waringin Kedurus 15 ini juga menderita hernia.
“Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan koordinasi dan segera melakukan proses evakuasi dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi korban yang cukup berat serta lokasi yang sempit,” ujarnya.
Petugas dari BPBD dan DPKP mengevakuasi pria obesitas di kawasan Wonokromo, Rabu, 6 Agustus 2025. (Foto: Tangkapan layar video BPBD Surabaya)
Korban yang diketahui bernama M. Sarif, warga Jalan Waringin Kedurus 15, Surabaya, saat itu dalam kondisi sadar namun mengalami sesak napas. Pasien yang menderita obesitas dengan berat badan diperkirakan mencapai 400 kilogram (Kg), juga memiliki riwayat hernia. Lokasi evakuasi berada di rumah kos lantai 1 di Jalan Brawijaya Gang Kedurus I No.54, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo.
Lokasi evakuasi berada di rumah kos lantai 1 di Jalan Brawijaya Gang Kedurus I No. 54, Kelurahan Sawunggaling. Lebar gang yang hanya 80 cm menjadi hambatan. Namun, dengan kerja sama lintas instansi dan penggunaan alat bantu yang sesuai, proses evakuasi berhasil diselesaikan pada pukul 18.30 WIB.
“Evakuasi dilakukan secara hati-hati, menggunakan alat bantu yang sesuai untuk menghindari cedera pada pasien maupun petugas,” tambahnya.
Pasien kemudian langsung dirujuk ke RSUD Dr. M. Soewandhie untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Saat ini tim medis dari rumah sakit mulai melakukan penanganan medis," tuturnya.
Wasis mengapresiasi respons cepat seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi layanan darurat jika ada kondisi kedaruratan medis yang memerlukan evakuasi khusus.
“Kami selalu siap membantu warga, terutama dalam situasi yang membutuhkan penanganan teknis dan cepat seperti ini,” pungkasnya. (*)