Buruh Pabrik di Brebes Didominasi Perempuan, Pemkab Luncurkan Program Siap Kerja

19 September 2025 14:10 19 Sep 2025 14:10

Thumbnail Buruh Pabrik di Brebes Didominasi Perempuan, Pemkab Luncurkan Program Siap Kerja
Puluhan calon tenaga kerja laki-laki mengikuti balai latihan kerja guna raih peluang (Foto: Makroni for Ketik)

KETIK, PEMALANG – Dunia industri di Kabupaten Brebes masih didominasi tenaga kerja perempuan. Data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) mencatat dari 28 pabrik besar yang beroperasi, hanya tiga perusahaan yang mayoritas mempekerjakan laki-laki, terutama di bagian gudang dan pekerjaan fisik.

Tingginya dominasi pekerja perempuan dipicu beberapa faktor. Perusahaan menilai posisi produksi seperti menjahit dan assembling lebih cocok diisi perempuan karena membutuhkan ketelitian dan konsistensi tinggi.

Sementara itu, tingkat absensi, keterlambatan, hingga kasus penggunaan obat golongan G lebih banyak ditemukan pada pekerja laki-laki.

“Menjahit butuh keuletan dan ketelitian. Maka yang paling cocok diisi oleh perempuan. Di bagian gudang kami butuh tenaga kuat dan disiplin, biasanya diisi laki-laki,” kata HRD PT Osaga Mas Utama, Ery Iwang Wahyudi, Kamis, 18 September 2025.

Kepala Dinperinaker Brebes, Warsito Eko Putro, menyebut persoalan utama bukan pada jenis kelamin, melainkan keterampilan dan perilaku kerja.

“Banyak pelamar laki-laki belum punya skill dasar seperti menjahit atau merakit sepatu. Padahal syarat masuk minimal SMA atau SMK,” jelasnya.

Sebagai solusi, Pemkab Brebes meluncurkan program Brebes Siap Kerja untuk laki-laki usia 18–35 tahun. Program ini meliputi pelatihan teknis, pembinaan soft skill, sertifikasi BNSP, hingga fasilitasi magang di industri.

“Kami ingin anak-anak Brebes tidak hanya punya niat, tapi juga kemampuan dan sikap kerja yang siap,” tambahnya.

Ketua Apindo Brebes, Edy Suryono, menyambut baik langkah pemerintah. Menurutnya, sejumlah perusahaan tetap menyerap pekerja laki-laki hingga 60 persen.

“BLK dan LPK di Brebes juga terbuka bagi calon pekerja laki-laki. Bahkan ke depan, ada rencana pelatihan mekanik produksi, las, dan elektrik untuk menyiapkan tenaga kerja laki-laki,” ujarnya.

Kepala DPMPTSP Brebes, Tety Yuliana, menegaskan bahwa setiap investor baru wajib menyerap tenaga kerja lokal. Hingga semester pertama 2025, lima pabrik baru tengah dibangun di Bulakamba dan Losari dengan total investasi Rp1,2 triliun.

 

“Kami juga sudah koordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah agar jurusan SMK di Brebes relevan dengan kebutuhan industri seperti tekstil dan alas kaki,” ungkapnya.

Sebelumnya, seorang pemuda asal Tonjong viral setelah gagal melamar kerja di salah satu pabrik sepatu kawasan Bulakamba. Ia mengaku sudah menginap untuk antre, namun ditolak karena lowongan hanya tersedia bagi perempuan. Video tersebut memantik diskusi publik soal kesetaraan akses kerja di Brebes.(*)

Tombol Google News

Tags:

Brebes Lowongan Kerja Buruh pabrik tenaga kerja Pemkab Brebes Brebes Siap Kerja Apindo Investasi Brebes