Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhri: Kehadiran PT Kocan Mutiara Sawit Prioritaskan Tenaga Lokal

24 September 2025 16:12 24 Sep 2025 16:12

Thumbnail Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhri: Kehadiran PT Kocan Mutiara Sawit Prioritaskan Tenaga Lokal
Perletakan Batu Pertama Pembangunan Pt. Kocan Mutiara Sawit di Aceh Tenggara, 24 September 2025. (Foto: P. Alas/Ketik)

KETIK, ACEH TENGGARA – Pelatakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit PT. kocan mutiara sawit diiringi santunan anak yatim yang berlangsung di area kebun, Desa Mulie Dame, kecamatan Lawe Sigala-Gala, Aceh Tenggara, Rabu 24 September 2025.

Perletakan batu pertama itu langsung dilakukan Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhri, diikuti manejemen Komisaris PT Kocan Mutiara Sawit Dison Perangin angin, Ketua DPRK Denny Febrian Rozza, Kapolres, Kejari, Ketua MAA dan masyarakat Aceh Tenggara. 

Salim Fakhri mengucapkan terima kasih atas kehadiran PT Kocan Mutiara sawit, bukan sekadar sebuah bangunan fisik, melainkan simbol harapan baru bagi masyarakat agar menambah lapangan kerja di Aceh Tenggara. 

Bupati menyebutkan hadirnya Pt. Kocan Mutiara sawit ini bisa membuka peluang Aceh Tenggara lebih hebat yang masa datang. "Karna Sawit di kabupaten Aceh Tenggara saat ini lebih kurang 3.000 hektar lahan sawit. Mudahan dapat terpenuh tumbuhnya perekonomian lokal, dan meningkatnya kesejahteraan," ujarnya. 

Dirinya mengaku kehadiran PT. Kocan Mutiara Sawit  merupakan wujud nyata kolaborasi ini. Pembangunan Pt.  akan membuka peluang kerja baru, baik langsung di sektor pertanian maupun secara tidak langsung melalui efek ekonomi di sektor lain seperti transportasi, logistik dan perdagangan lokal dapat meningkat. 

"Investasi ini akan menjadi salah satu pemacu percepatan pembangunan daerah dan peningkatan daya saing," ujarnya Bupati itu. 

Selain menyerap tenaga kerja, PT Kocan Mutiara sawit juga akan memberdayakan kebun kelapa sawit milik rakyat. Petani lokal didorong untuk menjadi mitra pemasok bahan baku bagi pabrik tersebut nantinya.

Konsultan Komisaris Pt. Kocan Mutiara sawit, Beny Tarigan mengatakan dirinya hadir dalam pembangunan dalam mengembangkan industri di Aceh Tenggara dapat menampung lapangan pekerjaan ratusan orang pekerja nantinya. 

Menurut Beny, setelah pabrik ini beroperasi memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ton per hari. Dalam hal perekrutan tenaga kerja, bahwa tahap pembangunan ini akan melibatkan hingga 60 orang pekerja per shift.

"Dengan memberikan prioritas kepada masyarakat setempat,  diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar, " ucapnya. 

Pihaknya juga menekan bagi warga kalau ada tanah kosong agar dapat menanam sawit. Mengingat pengolahan dan pabrik di Aceh Tenggara sudah hadir dan mengingat mutu tanah cukup baik, pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Perletakan Batu pertama sawit Aceh Tenggara Aceh Indonesia