KETIK, ACEH BARAT DAYA – Semangat religius dan kebersamaan mewarnai halaman Kantor Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa, 28 Oktober 2025. Bupati Abdya, Dr. Safaruddin, secara resmi melepas Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang akan bertanding di ajang MTQ ke-37 tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).
Acara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh harapan, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi, Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto, Dandim 0110 Abdya Letkol Inf Beni Maradona, serta unsur SKPK Pemkab Abdya.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menyampaikan pesan hangat dan penuh motivasi kepada para peserta serta official kafilah Abdya. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan selama berada di Pidie Jaya.
“Saya juga mengajak seluruh para kafilah MTQ untuk selalu bersyukur atas nikmat hidup yang Allah Swt berikan, karena syukur itu bukan atas prestasi saja, melainkan bagaimana kita juga bersyukur atas nikmat kesehatan dan kekuatan yang masih Allah berikan kepada kita hingga hari ini,” ujar Safaruddin.
Bupati juga menyampaikan kebanggaannya atas kesiapan para peserta yang telah berlatih dengan sungguh-sungguh. Ia menilai menjadi seorang qori adalah anugerah dan kebanggaan tersendiri.
“Mungkin kita tahu, bahwa qori itu adalah orang-orang istimewa atau orang pilihan yang memiliki kelebihan dalam membaca Al-Qur'an. Bahkan saya sendiri bangga ketika dipanggil mantan qori daripada mantan pemain bola, karena prestasi menjadi qori itu tidak semua orang bisa, maka dari itu banggalah kalian yang hari ini menjadi bagian dari qori,” ucapnya.
Dalam arahannya, Bupati juga berpesan kepada para official agar menjaga kondisi fisik dan mental peserta selama mengikuti perlombaan.
“Kalau memang handphone para kafilah disita selama di sana saya tidak melarang, akan tetapi juga diberikan keringanan. Jika mereka mau menelpon orang tua maka diberikan waktu, karena mungkin dengan mereka berbicara dengan orang tua bisa menumbuhkan semangat, namun setelah itu boleh handphone mereka diambil kembali,” katanya.
Tak hanya memberi semangat, Safaruddin juga memberikan janji istimewa bagi para kafilah berprestasi. Janji tersebut berupa hadiah umrah bersama dirinya ke Tanah Suci.
“Namun kalau kafilah kita ada yang meraih juara di MTQ Pidie Jaya, maka tahun depan akan berangkat umrah bersama saya dengan uang pribadi saya sendiri tanpa menggunakan APBK Abdya, tapi para Kadis-kadis juga harus ikut membantu seperti Pak Kapolres yang sudah ikrar ikut membantu bagi kafilah kita yang meraih juara,” tegasnya.
Bupati menambahkan bahwa ia berencana menemui langsung kafilah Abdya di Pidie Jaya, bahkan siap tidur bersama peserta bila waktu mengizinkan. Ia juga menyampaikan harapan agar Abdya bisa menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Aceh pada tahun 2027.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Abdya, Muhammad Rasyid, melaporkan bahwa jumlah kafilah Abdya yang diberangkatkan sebanyak 74 orang, terdiri dari 47 peserta, terdiri dari 25 putra dan 22 putri, serta 27 pelatih, official, pendamping, dan tenaga medis.
Para peserta akan mengikuti berbagai cabang lomba seperti Tartil, Tilawah, Qiraat Saba’ah, Hifzhul Qur’an (1–30 juz), Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, dan Khattil Qur’an.
Rasyid menjelaskan, seluruh peserta telah menjalani Training Center (TC) intensif selama 10 hari di LPTQ Aceh, Banda Aceh, dengan bimbingan 14 pelatih senior yang juga menjadi dewan hakim MTQ tingkat Provinsi.
“Semua persiapan sudah kita lalui, semoga Abdya mendapat hasil yang maksimal,” pungkasnya.
Kafilah Abdya dijadwalkan berangkat ke Pidie Jaya pada Rabu, 29 Oktober2025 besok dan akan menempati pemondokan di Desa Meunasah Bi, Kecamatan Meurah Dua, yang berjarak sekitar tujuh menit dari arena utama MTQ.
Dengan semangat yang tinggi dan doa dari seluruh masyarakat, kafilah Abdya siap membawa nama daerah ke panggung kehormatan MTQ Aceh 2025. (*)
