KETIK, BATU – Liburan ke Kota Batu, Jawa Timur, tak lengkap tanpa berburu kuliner. Selain udaranya yang sejuk, kota ini menyimpan deretan makanan legendaris yang usianya sudah puluhan tahun. Tapi, jangan cuma fokus pada Pos Ketan yang selalu ramai ya!
Kami merangkum 5 rekomendasi kuliner yang otentik, legendaris, dan menyajikan sensasi rasa yang mungkin "tidak biasa" di lidah wisatawan, namun dijamin bikin nagih. Siapkan perut Anda!
1. Sate Hotplet: Kelinci dan Kalkun yang "Mendesis" di Meja
Mendengar kata sate, mungkin Anda langsung membayangkan sate ayam atau kambing. Tapi di Batu, ada Warung Sate Hotplet yang sudah berdiri sejak tahun 1988 dan menyajikan sensasi yang berbeda.
Warung ini dikenal dengan menu Sate Kelinci dan Sate Kalkun-nya. Sensasi tidak biasanya? Sate ini disajikan di atas hotplate panas yang masih mendesis saat sampai di meja Anda.
Daging kelincinya yang empuk dan cita rasa bumbu kacang yang gurih berpadu sempurna dengan sensasi panas yang awet.
2. Rumah Makan Mesir: Oase Timur Tengah di Tengah Kota Dingin
Siapa sangka, di tengah pegunungan Batu yang sejuk, Anda bisa menemukan cita rasa Timur Tengah yang sangat otentik? Rumah Makan Mesir adalah jawabannya. Meskipun tampak sederhana, rumah makan ini legendaris dan selalu ramai.
Satu-satunya kuliner legendaris yang fokus menyajikan masakan Timur Tengah otentik. (Foto: instagram @mostwantedfood)
Menu andalannya jelas olahan daging kambing dan hidangan khas Arab seperti Nasi Kebuli, Nasi Mandhi, dan Roti Maryam dengan bumbu rempah yang kuat. Olahan kambingnya terkenal empuk dan tidak berbau prengus, membawa Anda seolah sedang berada di jazirah Arab.
Rumah makan ini menjadi satu-satunya kuliner legendaris yang fokus menyajikan masakan Timur Tengah otentik, berbeda dari dominasi masakan Jawa.
3. Warung Nasi Sidik: Rawon Tungku Kayu Bakar 40 Tahun
Untuk penggemar masakan rumahan Jawa yang otentik, Warung Nasi Sidik wajib masuk daftar.
Berdiri sejak puluhan tahun lalu, warung ini mempertahankan keotentikan rasa dengan memasak menggunakan tungku kayu bakar.
Warung Sidik di Jalan KH. Agus Salim No.47, Kota Batu Jawa Timur. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)
Rawon di Warung Sidik disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik. Kuahnya kental, hitam pekat (medok), dan dagingnya sangat empuk.
Selain rawon, Anda juga bisa mencoba menu tradisional lain seperti gudeg, krengsengan, dan soto. Menariknya, Anda bisa makan sambil diiringi alunan musik keroncong yang menambah suasana tempo dulu semakin kental.
4. Mie Soden Selecta: Mie Instan "Bintang Lima" di Malam Hari
Mungkin terdengar sangat tidak biasa: rela mengantre demi semangkuk mie instan. Tapi, Mie Soden yang berlokasi di Jalan Raya Selecta ini telah menjadi legenda malam hari di Batu.
Mie instan yang disajikan di warung sederhana ini diolah dengan sayur segar, telur, dan bumbu rahasia yang membuat rasanya naik kelas dan khas.
Olahan mie instan sederhana yang legendaris, bumbu yang khas, dan hanya buka di malam hari. (Foto: instagram @mie_soden)
Warung ini buka sejak malam hari (sekitar pukul 22.00) hingga dini hari, menjadikannya penyelamat bagi para "pemburu kuliner tengah malam" di tengah udara dingin pegunungan. Meskipun sederhana, rasa gurihnya sulit ditandingi.
5. Rawon Djamiah Putra: Rawon Tiga Generasi
Satu lagi rawon yang tak boleh dilewatkan, Warung Rawon Djamiah Putra. Warung ini sudah berdiri selama tiga generasi dan selalu ramai didatangi warga lokal maupun wisatawan.
Warung Rawon Djamiah Putra berdiri selama tiga generasi dan selalu ramai didatangi warga lokal. (Foto: instagram @jamiah_putra)
Daging rawonnya dikenal sangat empuk, kuahnya gurih medok, dan rempahnya kuat di lidah. Rawon ini disajikan dengan pelengkap yang membuat cita rasanya semakin kaya, seperti tauge, sambal, dan serundeng—sebuah twist yang sedikit berbeda dari penyajian rawon pada umumnya.
Sudah siap berburu kuliner di Kota Batu? Mana yang paling menarik untuk Anda coba lebih dulu?
