KETIK, MALANG – Musyawarah Cabang (Muscab) Kwarcab Pramuka Kota Malang resmi dibuka pada Kamis, 31 Juli 2025 oleh Kiagus Firdaus Wakil Sekretaris I Kwarda Jatim. Ia mewakili HM Arum Sabil selaku Ketua yang berhalangan hadir.
Kia sapaan akrabnya menyampaikan salam hormat Arum Sabil selaku Ketua Kwarda dan Gubernur Jatim Khofifah selaku Kamabida.
"Kakak Khofifah dan Kakak Arum Sabil menyampaikan salam permohonan maaf tidak bisa hadir dan selamat bermusyawarah," tuturnya.
Kia menegaskan Gerakan Pramuka harus tetap menjaga netralitas dan tidak boleh ditarik ke dalam kepentingan politik praktis.
Ia mengatakan bahwa prinsip ini selaras dengan karakter Pramuka sebagai gerakan yang mandiri, sukarela, dan non-politis. Oleh karena itu, pelaksanaan Muscab Pramuka Kota Malang diharapkan mematuhi amanah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
"Gerakan Pramuka bersifat mandiri, sukarela, dan non-politis. Orang Pramuka bukan bagian dari salah satu organisasi politik apapun, bahkan ditarik oleh Parpol (partai politik) tertentu," ujar Kia.
Kia melanjutkan, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang terpilih nantinya harus bekerja berdasarkan hati, tanpa dikejar kepentingan politik.
"Mari jaga Pramuka agar tetap pada marwah menjadi gerakan dengan perjalanan proker yang dilakukan karena hati, dasa dharma, sukarela dan cinta," imbuhnya.
Kia juga berpesan agar nama yang terpilih sebagai Ketua Pramuka Kota Malang dapat selaras dengan visi misi Wali Kota Malang. Terlebih selama lima tahun kepemimpinan Heri Sunarko telah membawa banyak prestasi dan kemajuan bagi Pramuka Kota Malang.
"Program lima tahun ke depan harus berdasarkan data riil dari potensi Kota Malang dan tidak menyimpang dari visi misi. Dengan demikian bisa terjadi peningkatan yang signifikan," tuturnya.
Pihaknya menitipkan dalam Muscab ini mengawal program kerja 5 tahun ke depan agar mengacu pada data potensi rill Kwarcab.
Kia juga mendorong implementasi Pramuka Produktif sebagai ikon Jatim. Termasuk menjalankan program 1 Gudep 1 wirausaha.
"Dalam menggapai keberhasilan dan keberlanjutan, tidak lupa kami titip agar kepengurusan baru mengusahakan melibatkan kepengurusan lama. Harus ada pengurus muda dan melibatkan perempuan," pungkasnya. (*)