BPBD Halsel: Banjir Bandang Akelamo Rendam 201 Rumah, Dua Warga Masih Hilang

4 Desember 2025 12:24 4 Des 2025 12:24

Thumbnail BPBD Halsel: Banjir Bandang Akelamo Rendam 201 Rumah, Dua Warga Masih Hilang
Kalaksa BPBD Aswin Adam memberi keterangan Laporan Pusdalops Kamis 4 Desember 2025 (Foto Mursal/Ketik.com)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Banjir bandang yang dipicu hujan berintensitas tinggi menerjang Desa Sumber Makmur serta kawasan SPL A dan SPL B Desa Lalubi, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Kamis pagi, 4 Desember 2025. 

Sebanyak 201 unit rumah warga dilaporkan tergenang air dengan ketinggian muka air mencapai 1 hingga 1,30 meter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel, Aswin Adam, mengatakan banjir terjadi akibat luapan Sungai Akelamo setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 08.00 hingga 08.30 WIT. 

“Berdasarkan laporan Pusdalops, banjir bandang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat sehingga debit sungai meningkat secara drastis dan meluap ke permukiman,” kata Aswin melalui laporan Pusdalops, Kamis 4 Desember 2025.

Dalam kejadian ini, dua warga dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian. Sementara sebagian warga di SPL A dan SPL B Desa Lalubi terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terdampak genangan. 

Foto Banjir masih meredam rumah warga dua desa Sumber Makmur dan Lalubi (Foto: Pusdalops BPBD Halsel For Ketik.com)Banjir masih meredam rumah warga dua desa Sumber Makmur dan Lalubi (Foto: Pusdalops BPBD Halsel For Ketik.com)

Secara umum, warga lainnya masih bertahan di rumah masing-masing meski menghadapi kondisi hidrometeorologi yang belum stabil.

Aswin menjelaskan, kondisi cuaca di lokasi masih didominasi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, yang berpotensi memperpanjang genangan. Berdasarkan pemantauan terakhir, kawasan SP-3 masih tergenang dengan tinggi air berkisar antara 50 hingga 60 sentimeter. 

“Kami terus memantau dinamika banjir karena variabel meteorologis masih cukup fluktuatif,” ujarnya.

BPBD Halsel telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat melalui sambungan telepon dan aplikasi pesan singkat. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Basarnas untuk mempercepat pencarian dua korban hilang.

Adapun kebutuhan mendesak saat ini meliputi bantuan logistik bagi warga terdampak, peralatan untuk operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue), serta penanganan teknis berupa normalisasi alur sungai dan perkuatan tebing untuk mengurangi risiko banjir susulan.

Namun, upaya penanganan di lapangan masih terkendala oleh cakupan wilayah yang cukup jauh dan akses yang terbatas. Informasi awal bencana ini diperoleh dari Kepala Desa Sumber Makmur dan Kepala Desa Lalubi, Kecamatan Gane Timur.

“Penanganan akan terus kami lakukan secara bertahap dengan pendekatan mitigasi dan respons darurat agar dampak bencana tidak meluas,” kata Aswin menutup.

Tombol Google News

Tags:

Halmahera Selatan Aswin Adam BPBD Halsel banjir bandang Pusdalops Bnpb Basarnas Maluku Utara