BNPB Serahkan Tahap Pemulihan Reruntuhan Ponpes Al Khoziny ke BPBD Jawa Timur

7 Oktober 2025 18:16 7 Okt 2025 18:16

Thumbnail BNPB Serahkan Tahap Pemulihan Reruntuhan Ponpes Al Khoziny ke BPBD Jawa Timur
Tim gabungan melaksanakan apel penutupan pencarian dan pertolongan korban reruntuhan bangunan Musala Pondok Pesantren (ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Selasa 7 Oktober 2025 (Foto: Humas BNPB)

KETIK, SURABAYA – Setelah proses pembersihan puing rampung bersamaan dengan berakhirnya operasi SAR, penanganan bencana berlanjut ke tahap transisi menuju fase pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Tanggung jawab pelaksanaan akan beralih dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, BNPB tetap memberikan pendampingan selama proses tersebut berlangsung.

“Setelah transisi ini, kita akan serahkan kepada BPBD Provinsi Jawa Timur. Namun BNPB akan tetap mendampingi,” jelas Budi Irawan, Deputi Bidang Penanganan Darurat.

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam masa transisi yakni kelanjutan proses identifikasi para korban yang saat ini masih berjalan, dari 61 korban meninggal dunia yang ditemukan, hanya sebanyak 17 jenazah yang telah diidentifikasi dan sisanya masih dalam proses.

BNPB bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dinas Kesehatan dan Polri telah memfasilitasi tempat tinggal sementara untuk seluruh pihak keluarga korban dengan tenda pengungsian yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. BNPB juga memberikan dukungan kebutuhan pokok bagi mereka seperti makanan, layanan kesehatan, psikososial, peralatan, hingga pijat dan bekam tradisional sesuai kebutuhan.

Selanjutnya, lokasi kejadian akan disterilkan dari sisa-sisa temuan jenazah, limbah maupun zat-zat berbahaya. Upaya itu dimulai dari disinfeksi dan pembersihan lingkungan agar tidak mencemari sekitar area. Proses ini akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat dan Pusat Krisis Kesehatan per-hari ini, Selasa 7 Oktober 2025.

Tim juga akan melakukan peninjauan ulang terhadap lokasi pembuangan puing guna memastikan apakah terdapat potongan tubuh manusia yang kemungkinan terbawa oleh truk pengangkut hingga ke lokasi akhir pembuangan.

Hal lain yang tidak kalah penting, BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk melakukan investigasi dan audit struktur bangunan lain yang masih berdiri. Hal ini dilakukan dengan harapan agar peristiwa serupa tidak terjadi di kemudian hari.

“Sesuai arahan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, kita juga akan mendampingi seluruh asesmen semua bangunan yang ada, agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari,” pungkas Budi.

Sementara itu, pihak Polda Jatim telah membawa beberapa barang bukti dari lapangan untuk proses penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab runtuhnya bangunan mushola empat lantai tersebut. Pihak Polda Jatim juga telah meminta beberapa saksi memberikan keterangan untuk menggali fakta di lapangan.

Tombol Google News

Tags:

Bnpb Ponpes Al Khoziny sidoarjo penangan bpbd Pasca Bencana