BNPB Catat 27 Kejadian Bencana Alam, Jawa Tengah Jadi Wilayah Terparah!

14 Oktober 2025 17:40 14 Okt 2025 17:40

Thumbnail BNPB Catat 27 Kejadian Bencana Alam, Jawa Tengah Jadi Wilayah Terparah!
Petugas BPBD Kab. Pangandaran melakukan pendataan korban terdampak banjir pada Senin, 13 Oktober 2025 (Foto: Dok. BNPB)

KETIK, SURABAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) mencatat ada 27 peristiwa bencana alam. Sejumlah daerah di Indonesia terjadi bencana hidrometeorologi dalam rentang waktu 12-14 Oktober 2025. 

Angin kencang melanda wilayah selatan dan utara Klaten mulai Minggu sore, 12 Oktober 2025 sampai Senin sore, 13 Oktober 2025. Total 18 desa di tujuh kecamatan dilanda bencana alam.

Sebanyak 49 kepala keluarga terdampak, dua orang mengalami luka, dan puluhan rumah serta fasilitas umum rusak ringan hingga berat. TRC BPBD bersama aparat setempat telah melakukan pembersihan material dan pemulihan akses warga, dengan kondisi wilayah kini aman terkendali.

Angin kencang juga menerjang Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, 13 Oktober 2025. Berdampak pada 22 kepala keluarga atau 63 jiwa. Sebuah rumah rusak berat dan 20 rumah lainnya rusak ringan. Penanganan darurat telah dilakukan oleh BPBD setempat dan situasi kini kondusif.

Masih di wilayah Jawa Tengah, Cilacap diterjang hujan deras sejak 13 Oktober 2025 dini hari menyebabkan banjir meluas yang berdampak pada 79.111 warga, dengan 491 orang mengungsi dan lebih dari 65 ribu rumah tergenang. Pemerintah daerah tengah menetapkan status Siaga Darurat, dan kondisi banjir dilaporkan mulai surut.

Cuaca ekstrem juga terjadi di beberapa wilayah Jawa timur. Terhitung sejak Senin, 13 Oktober 2025 cuaca ekstrem juga terjadi di Kabupaten Blitar pada dan berdampak pada 12 kepala keluarga tanpa adanya korban jiwa. 

Di Kabupaten Jember, cuaca ekstrem pada 13 Oktober 2025 menyebabkan dua warga meninggal akibat tertimpa reruntuhan bambu. Seluruh korban telah dievakuasi, dan pemerintah daerah mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lanjutan.

Banjir pada 13 Oktober 2025 juga menyerang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Bencana ini emengaruhi 457 kepala keluarga atau 1.350 jiwa di lima desa di dua kecamatan.

Sebanyak 457 rumah rusak ringan, dan BPBD masih melakukan asesmen dampak di tengah masa Siaga Darurat Banjir Provinsi Jawa Barat hingga April 2026.

Di Provinsi Sumatera Utara, banjir pada 11 Oktober 2025 berdampak pada 3.799 kepala keluarga atau 10.841 jiwa, dengan lebih dari 3.300 rumah tergenang. BNPB bersama BPBD telah melakukan pendampingan, dan banjir kini telah surut dengan warga kembali ke rumah masing-masing.

Di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terdampak banjir pada 12 Oktober 2025 mengakibatkan 355 kepala keluarga terdampak dan rumah tergenang. Kondisi air kini surut dan aktivitas warga kembali normal.

Berlanjut di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Banjir di Desa Sei Buah Keras berdampak pada 70 kepala keluarga dengan 65 rumah tergenang. Air telah surut, dan BPBD masih melakukan pendataan dampak sosial ekonomi pascakejadian.

Selain angin kencang, Klaten juga mengalami kekeringan yang berdampak pada 2.527 kepala keluarga atau 8.851 jiwa. Pemerintah menetapkan status Siaga Darurat sejak 1 Agustus hingga 31 Oktober 2025, dengan BPBD rutin menyalurkan 45.000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah kering.

BNPB terus melakukan pemantauan terhadap seluruh kejadian bencana di Indonesia melalui sistem pelaporan cepat Pusdalops BNPB yang terintegrasi dengan jaringan BPBD di daerah.

Koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan instansi teknis terkait terus diperkuat untuk memastikan penanganan darurat, evakuasi, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berjalan optimal.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengucapkan juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, banjir, dan kekeringan yang masih berpotensi terjadi akibat dinamika iklim pada bulan Oktober ini.

"Informasi peringatan dini dapat diakses melalui kanal resmi BMKG, BPBD, serta laman resmi BNPB melalui www.bnpb.go.id," sebutnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BNBP bencana alam Jawa Tengah Jawa timur JAWA BARAT Sumatera Utara Klaten sragen Cilacap Jember Blitar Pangandaran Medan deli serdang Batu Bara Hujan deras badai banjir Kekeringan